Sukses

5 Jenis Keju yang Sangat Populer, Punya Manfaat untuk Kesehatan

Keju yang populer di Indonesia ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Keju dikenal sebagai makanan asal Eropa yang kini juga sudah cukup familiar di lidah orang-orang Indonesia. Memiliki rasa yang cenderung gurih ini membuat keju mudah diterima oleh lidah banyak orang. Bahkan ada beberapa jenis keju yang sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai pasar Indonesia.

Jenis keju sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan tekstur, proses pembuatan, kulit, bahan, dan lain sebagainya. Keju merupakan salah satu produk susu yang memiliki ratusan tekstur dan rasa yang berbeda. Maka tak heran, dari berenaka ragam jenis keju yang ada, beberapa keju memiliki nutrisi yang menyehatkan tubuh.

Pada pembuatan keju, kerap menambahkan asam atau bakteri ke susu dari berbagai hewan lemak. Kemudian menua atau memproses bagian padat dari susu. Nutrisi dan rasa keju tergantung pada bagaimana proses produksi dan susu apa yang digunakan. Hal ini membuat beberapa orang khawatir bahwa keju tinggi lemak, natrium, dan kalori.

Padahal, keju juga merupakan sumber protein, kalsium, dan beberapa nutrisi lainnya. Maka apabila kamu mengonsumsi keju dengan jumlah takaran yang tepat bisa membantu penurunan berat badan dan membantu mencegah penyakit jantung dan osteoporosis. Nah, agar kamu bisa mendapatkan manfaat keju secara utuh, kamu perlu mengenal beberapa jenis keju yang di dalamnya memiliki nutrisi baik yang bisa bantu menjaga kesehatan tubuh.

Berikut ini Liputan6.com, Senin (5/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa jenis keju dan manfaatnya untuk kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Keju Cheddar

Jenis keju pertama yang sangat mudah ditemukan dan memiliki banyak penggemar adalah cheddar. Selain mudah ditemukan dengan harganya yang cukup terjangkau, alasan beberapa orang menyukai keju ini karena bisa dikombinasikan dengan bergagai sajian makanan atau minuman.

Cheddar merupakan keju semi-keras yang sangat populer ini berasal dari Inggris. Terbuat dari susu sapi yang telah matang selama beberapa bulan, memiliki warna putih atau kuning. Rasa dari keju cheddar ini tergantung pada ragamnya, mulai dari yang ringan hingga sangat tajam.

Pada keju cheddar memiliki kandungan nutrisi yang di mana jika dikonsumsi dengan takaran pas bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Ya, selain kaya akan protein dan kalsium, keju cheddar ini juga merupakan salah satu sumber vitamin K yang baik terutama vitamin K2. Vitamin K ini sendiri penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tulang.

3 dari 6 halaman

Keju Mozzarella

Jenis keju selanjutnya yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah mozzarella. Eksisnya keju ini dikarenakan banyak olahan makanan yang kerap menggunakan mozzarella di dalamnya. Keju putih yang lembut dengan kadar air tinggi ini berasal dari Italia.

Keju mozzarella ini terbuat dari susu kerbau. Ciri dari keju mozzarella ini adalah memiliki tekstur yang sangat lembut, agak berair, dan memiliki rasa asin yang tidak begitu kuat. Apabila disentuh, tekstur keju ini masih segar bahkan mirip seperti tahu putih.

Biasanya keju mozzarella ini digunakan sebagai topping pizaa atau pasta karena memiliki sifat yang cenderung mudah meleleh ketika dipanaskan. Menariknya lagi, keju mozzarella akan memberikan efek mulur yang membuat hidangan dengan keju mozzarella semakin menggugah selera.

Bila kamu menyukai konsumsi makanan dengan campuran keju mozzarella di dalamnya, maka kamu secara tidak langsung bisa memperoleh manfaat dari keju mozzarella. Ya, memiliki kandungan rendah natrium dan kalori menjadikan keju ini berbeda dengan keju pada umumnya. Selain itu, adanya kandungn bakteri yang bertindak sebagai probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum.

Baik penelitian pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa probiotik ini dapat meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan kekebalan, dan melawan peradangan di tubuh.

4 dari 6 halaman

Keju Permesan

Jenis keju berikutnya adalah permedan. Keju parmesan ini memiliki nama asli Parmigiano-Reggiano. Permesan merupakan jenis keju keras yang memiliki tekstur berpasir dan rasa asin. Rasa kuat keju berwarna kuning kusam ini dihasilkan dari proses pembuatannya yang memerlukan waktu lama. Keju yang terbuat dari susu sapi mentah ini bisa memakan waktu hingga dua tahun untuk membunuh bakteri berbahaya sampai siap untuk dikonsumsi.

Maka tak heran, kalau harga keju pemesan ini lebih mahal dibandingkan dengan keju cheddar atau bahkan keju mozzarella. Keju yang berasal dari Italia ini biasanya digunakan sebagai penambah rasa pada aneka supm pizza, hingga pasta. Kalau di Indonesia sendiri, keju parmesan digunakan untuk menambah aroma pada kue kering.

Proses pembuatannya yang unik, ternyata di dalam keju parmesan ini juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor. Permesan dapat meningkatkan kesehatan tulang. Selain itu, rendahnya laktosa di dalamnya membuat keju ini biasa dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa.

5 dari 6 halaman

Keju Edam

Keju lainnya yang cukup populer di kalangan orang Indonesia adalah edam. Keju edam ini berasal dari Belanda yang memiliki tampilan cukup mencolok. Dimana keju ini dilapisi dengan sejenis lilin berwarna merah terang. Keju berwarna kuning keemasan ini termasuk ke dalam jenis keju semi lunak dan memiliki rasa asin-gurih.

Keju ini memiliki tekstur yang sangat lembut dibandingkan dengan cheddar, namun untuk kandungan lemaknya justru lebih rendah. Nah, kandungan lemak yang rendah pada keju edam ini membuat aromanya tidak terlalu kuat. Di negaranya, keju edam biasa digunakan sebagai menu santapan utama untuk teman minum wine. Sedangkan di Indonesia sendiri, keju edam disajikan sebagai bahan campuran untuk kue kering.

6 dari 6 halaman

Keju Kambing atau Goat Cheese

Goat cheese juga dikenal sebagai chèvre merupakan keju lunak dan tajam yang terbuat dari susu kambing. Goat cheese tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk batangan yang dapat disebar, remuk, dan varietas yang dibuat menyerupai Brie.

Pada bahan utamanya, yaitu susu kambing memiliki lebih banyak asam lemak rantai sedang daripada susu sapi. Jenis lemak ini cepat diserap dalam tubuh dan kecil kemungkinannya disimpan sebagai lemak.

Secara khusus, keju kambing mengandung A2 casein, yang mungkin lebih sedikit memicu peradangan dan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dibandingkan dengan casein A1 yang ditemukan dalam susu sapi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini