Sukses

6 Pesona Ratu Tisha, Sekjen PSSI Perempuan Pertama yang Bikin Gagal Fokus

Ratu Tisha Destria resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada tahun 2017.

Liputan6.com, Jakarta Sepak bola memang terkenal sebagai olahraga laki-laki, walaupun sekarang ini juga sudah banyak pemain perempuan. Kepopuleran sepak bola dunia memang sudah tidak diragukan lagi. Beberapa waktu lalu dunia sepak bola Indonesia dibuat ramai dengan kehadiran Sekjen PSSI perumpuan pertama, Ratu Tisha.

Baru-baru ini Ratu Tisha menjadi perbincangan hangat lagi. Hal itu lantaran keputusan kontroversinya, menandatangani penundaan laga Final Piala Indonesia 2019 PSM Makassar vs Persija Jakarta.

Ratu Tisha Destria resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada tahun 2017. Ia menggantikan posisi Sekjen PSSI sebelumnya, Ade Wellington, yang mundur dari jabatannya pada April 2017. Tisha ditunjuk sebagai Sekjen PSSI untuk tiga tahun ke depan sesuai keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berlangsung di Makostrad, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Tisha mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Alief Syachviar dan T Alvin Aprianto. Wanita berusia 34 tahun ini memang sudah digadang-gadang oleh Edi Rahmayadi saat masih jabat Ketua Umum PSSI sebagai calon sekjen yang paling kuat. Berikut 6 potret Ratu Tisha Sekjen PSSI perempuan pertama yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ratu Tisha Destria adalah perempuan pertama yang menjadi Seketaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 ini ternyata juga menguasai 6 bahasa.

3 dari 7 halaman

2. Tisha juga pernah menjabat Direktur Kompetisi dan Operasional PT Gelora Trisula Semesta, operator Indonesia Soccer Championship 2016. Dia mempunyai track record sebagai jebolan FIFA Master.

4 dari 7 halaman

3. Ia merupakan lulusan jurusan matematika Institut Teknologi Bandung (ITB). Tisha pernah bergabung dengan Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB).

5 dari 7 halaman

4. Saat kuliah ia menjadi bagian tim manajerial yang berada di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib.

6 dari 7 halaman

5. Kemampuan dan pengetahuannya makin matang saat ia ikut pendidikan di badan sepak bola dunia, FIFA, pada 2013. Tisha termasuk 28 orang yang lolos seleksi FIFA dari 6.400 pendaftar dari penjuru dunia.

7 dari 7 halaman

6. Tisha pernah mengikuti program Master di FIFA selama satu setengah tahun. Ia berhasil lulus dengan peringkat 7 dari 28 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.