Sukses

4 Tanda-Tanda Vital Tubuh, Jadi Dasar Mengetahui Kondisi Kesehatan

Tanda-tanda vital mencerminkan fungsi tubuh yang penting.

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan tanda-tanda vital pasti sudah tak asing jika Anda pergi ke dokter. Tanda-tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh yang paling mendasar. Pengukuran ini dilakukan untuk membantu menilai kesehatan fisik umum seseorang, memberikan petunjuk kemungkinan penyakit, dan menunjukkan kemajuan pemulihan.

Tanda-tanda vital mencerminkan fungsi tubuh yang penting, ini termasuk detak jantung, laju pernapasan, suhu, dan tekanan darah. Penyedia layanan kesehatan dapat mengawasi, mengukur, atau memantau tanda-tanda vital untuk memeriksa tingkat fungsi fisik.

Tanda-tanda vital dapat diukur dalam pengaturan medis, di rumah, di lokasi darurat medis, atau di tempat lain. Tanda-tanda vital normal berubah seiring usia, jenis kelamin, berat badan, kemampuan olahraga, dan kesehatan secara keseluruhan. Jika memungkinkan Anda bisa mengecek sendiri tanda-tanda vital di rumah.

Berikut yang termasuk tanda-tanda vital tubuh yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Suhu badan

Suhu tubuh normal seseorang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas terbaru, konsumsi makanan dan cairan, waktu dalam sehari, dan, pada wanita, tahap siklus menstruasi. Suhu tubuh normal dapat berkisar dari 36,5 derajat C hingga 37,2 derajat C untuk orang dewasa yang sehat. Suhu tubuh seseorang dapat diambil dengan salah satu cara berikut:

Secara oral

Suhu dapat diambil melalui mulut menggunakan termometer kaca klasik, atau termometer digital yang lebih modern yang menggunakan probe elektronik untuk mengukur suhu tubuh.

Rektal

Suhu yang diambil secara rektal (menggunakan kaca atau termometer digital) cenderung 0,5 hingga 0,7 derajat F lebih tinggi daripada oral.

Aksila

Temperatur dapat diambil di bawah lengan menggunakan kaca atau termometer digital. Suhu yang diambil oleh cara ini cenderung 0,3 hingga 0,4 derajat F lebih rendah dari suhu yang diambil melalui mulut.

Lewat telinga

Termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu gendang telinga, yang mencerminkan suhu inti tubuh (suhu organ dalam).

Lewat kulit

Termometer khusus dapat dengan cepat mengukur suhu kulit di dahi.

Suhu tubuh mungkin tidak normal karena demam (suhu tinggi) atau hipotermia (suhu rendah). Demam diindikasikan ketika suhu tubuh naik sekitar satu derajat atau lebih di atas suhu normal. menurut American Academy of Family Physicians. Hipotermia didefinisikan sebagai penurunan suhu tubuh di bawah 35 derajat C.

3 dari 5 halaman

Denyut nadi

Denyut nadi adalah ukuran dari detak jantung, atau berapa kali detak jantung per menit. Saat jantung mendorong darah melalui arteri, arteri meluas dan berkontraksi dengan aliran darah. Mengetahui denyut nadi tidak hanya mengukur detak jantung, tetapi juga dapat menunjukkan ritme jantung dan kekuatan nadi.

Denyut nadi normal untuk orang dewasa yang sehat berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit. Denyut nadi dapat berfluktuasi dan meningkat dengan olahraga, penyakit, cedera, dan emosi. Wanita usia 12 dan lebih tua, secara umum, cenderung memiliki detak jantung lebih cepat daripada pria.

Denyut nadi dapat ditemukan di sisi leher, di bagian dalam siku, atau di pergelangan tangan. Bagi kebanyakan orang, paling mudah untuk mengambil denyut nadi di pergelangan tangan.

4 dari 5 halaman

Tingkat pernapasan

Tingkat pernapasan adalah jumlah napas yang dibutuhkan seseorang per menit. Angka ini biasanya diukur ketika seseorang dalam keadaan diam dan hanya menghitung jumlah napas selama satu menit dengan menghitung berapa kali dada naik.

Tingkat pernapasan dapat meningkat dengan demam, penyakit, dan kondisi medis lainnya. Saat memeriksa pernapasan, penting juga untuk mencatat apakah seseorang memiliki kesulitan bernafas. Tingkat pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat berkisar antara 12 hingga 16 napas per menit.

5 dari 5 halaman

Tekanan darah

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri selama kontraksi dan relaksasi jantung. Setiap kali jantung berdetak, jantung memompa darah ke arteri, menghasilkan tekanan darah tertinggi saat jantung berkontraksi. Saat jantung rileks, tekanan darah turun.

Dua angka dicatat saat mengukur tekanan darah. Angka yang lebih tinggi, atau tekanan sistolik, mengacu pada tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Angka yang lebih rendah, atau tekanan diastolik, merujuk pada tekanan di dalam arteri ketika jantung dalam keadaan diam dan penuh dengan darah. Baik tekanan sistolik dan diastolik dicatat sebagai "mm Hg" (milimeter merkuri).

Tekanan darah dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi normal, tinggi, stadium 1 atau stadium 2:

Tekanan darah normal, sistolik kurang dari 120 dan diastolik kurang dari 80 (120/80)

Tekanan darah tinggi, sistolik 120 hingga 129 dan diastolik kurang dari 80

Stadium 1 tekanan darah tinggi, sistolik 130 hingga 139 atau diastolik antara 80 hingga 89.

Tekanan darah tinggi tahap 2, ketika sistolik 140 atau lebih tinggi atau diastolik 90 atau lebih tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini