Sukses

Bocah Berusia 13 Tahun Ini Curi Pesawat dan Dikendarai, Begini Aksinya

Bocah tersebut mencuri pesawat amfibi dari hanggar.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang pilot tentunya membutuhkan persiapan yang matang dan butuh pendidikan yang lama. Banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi pilot sehingga harus menempuh sekolah khusus penerbangan. 

Bahkan seorang siswa penerbangan pun sebelum menjadi pilot profesional harus menempuh beberapa standar agar layak menerbangkan transportasi udara tersebut. Maka tak heran jika menjadi pilot harus menempuh beberapa kriteria.

Sayangnya tak semua orang sepertinya mengerti akan prosedur tersebut, seperti kejadian unik yang belum lama ini terjadi. Saat seorang bocah sudah tak sabar untuk menjadi pilot profesional.

Seorang bocah laki-laki tertangkap kamera pengintai atau CCTV menyelinap ke area parkir pesawat di Tiongkok. Ia terlihat mendekati pesawat dan mulai menjalankannya. Tak hanya satu, tetapi dua pesawat yang ia jajal. Videonya pun menyebar di media sosial. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menyelinap dan Kendarai 2 Pesawat

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (23/7/2019) bocah laki-laki yang diketahui berusia 13 tahun itu tertangkap kamera CCTV mencoba mengemudikan pesawat. Ia terlihat menyelinap pada malam hari tepatnya tanggal 15 Juli 2019 lalu. 

Kantor polisi Zhenjiang menerima laporan tersebut langsung melakukan investigasi dengan melihat rekaman CCTV yang berada di lokasi. Terlihat bocah itu mengemudikan dua pesawat secara bergantian. 

Awalnya pada taengah malam, bocah itu masuk dan membuka tirai hanggar di mana pesawat itu parkir. Setelah naik ke pesawat mengutak-atik kontrol, ia berhasil menyalakan pesawat dan meluncur melintasi hanggar. Tetapi pesawat menabrak pagar karena ia gagal berbelok, menyebabkan pesawat dan pagar pembatas rusak. 

Setelah menabrak, ia pindah dengan melompat ke pesawat lain dan menyalakan mesinnya juga. Bocah itu mengendarainya untuk beberapa putaran di hanggar dan kemudian meninggalkan tempat kejadian.

3 dari 3 halaman

Ditangani Kepolisian dan Dapat Apresiasi dari Direktur Pangkalan Pesawat

Melihat dari rekaman CCTV tersebut, polisi diharapkan dapat menemukan bocah tersebut. Dilaporkan bahwa pesawat itu adalah pesawat amfibi dan beratnya sekitar setengah ton. Pesawat itu cukup ringan untuk dikemudikan anak itu.

Setelah melakukan pencarian, pihak polisi menemukan bocah itu. Orangtua dari bocah itu juga harus menanggung biaya kompensasi sekitar Rp 6,8 juta. 

Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, pihak staf di sana mengatakan bahwa bocah itu bisa saja mengendarainya lebih bebas jika tempat itu lebih luas. Mereka membayangkan bakat anak itu di bidang penerbangan ketika usianya masih sangat muda. 

Direktur pangkalan operasi pesawat bahkan mengatkan bahwa akan memberikan bocah itu kesempatan untuk menghadiri pelatihan profesional di pangkalan mereka suatu hari nanti. Meski tak memaafkan atas tindakan menyelinap, mencuri dan merusak pesawat, direktur yakin anak itu akan dapat mengejar impiannya sebagai pilot di masa depan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini