Sukses

Berpegangan Tangan Selama Turbulensi, Dua Orang Ini Akhirnya Pacaran

Dua orang ini jadi pasangan kekasih setelah bergandengan tangan selama turbulensi di pesawat.

Liputan6.com, Jakarta Istilah 'jodoh tak akan ke mana' sepertinya memang berlaku dan tak hanya kata-kata saja. Seseorang akan menemukan cinta dan jodohnya di tempat dan waktu yang tak terduga bahkan tak terpikirkan sama sekali. Itu sebabnya jodoh menjadi salah satu misteri yang tak bisa ditebak oleh manusia. 

Mungkin inilah yang dialami oleh seorang pria asal Taiwan. Ia baru-baru ini membagikan kisahnya bagaimana ia bertemu dengan seorang wanita dan menemukan cinta dalam hidupnya saat ia sedang berada dalam sebuah penerbangan. Dari kisah yang ia tulis, ini adalah kejadian yang manis sekaligus tak terduga.  

Bagi para penumpang pesawat, waktu kritis saat melakukan penerbangan adalah detik-detik ketika pesawat lepas landas dan juga ketika pesawat akan mendarat. Selain momen itu, ketika pesawat mengalami turbulensi juga dirasa cukup menegangkan. Turbulensi adalah saat pesawat terguncang karena perubahan kecepatan udara yang terjadi dalam waktu singkat. Umumnya, turbulensi terjadi saat pesawat melintasi gumpalan awan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berawal Membantu Gadis Itu

Awalnya pria asal Taiwan ini melakukan penerbangan untuk pulang setelah ia dipecat dari tempatnya bekerja. Saat masuk ke dalam pesawat ia melihat gadis yang membawa banyak barang dan kesulitan, namun hal itu tak terlalu diperhatikan oleh pria ini, dilansir dari World og Buzz oleh Liputan6.com, Kamis (11/7/2019). 

Ia terkejut ketika ternyata ia duduk satu baris dengan gadis yang ia lihat sebelumnya tersebut. Dia duduk di kursi dekat jendela dengan tasnya dan ketika pria ini menatapnya dan berpikir, "Gadis ini sekitar 155cm, bisakah dia mencapai kompartemen overhead untuk meletakkan barang bawaannya?" tulisnya dalam laman Facebook miliknya. 

Mereka berdua mulai berbicara setelah gadis itu menawarkan ceri padanya sebagai ucapan terima kasih karena telah membantunya. Dia bertanya ke mana dia pergi, dan dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi ke Taipei. Mereka berdua ternyata menuju ke tempat yang sama, dia mengundangnya untuk bepergian bersama. Selama penerbangan mereka berbicara tanpa henti. 

3 dari 3 halaman

Pegangan Tangan Saat Turbulensi

Pria itu melanjutkan bahwa gadis itu sangat fasih berbahasa Inggris. Gadis itu juga mengatakan padanya bahwa itu pertama kalinya ia ke Taiwan walaupun ia berasal dari Chongqing, Tiongkok. 

“Dia memberi tahu saya tentang rencananya di Taiwan yang membuat saya sedikit terkejut karena jadwalnya yang sibuk. Dengan lembut saya menjelaskan kepadanya masalah dengan rencananya itu, dan kami terus berbicara selama penerbangan. Tiba-tiba, kami mengalami beberapa turbulensi dan pesawat berguncang. Saat itulah dia berkata ingin tidur selama turbulensi dan mengenakan masker mata." tulisnya. 

Pria ini kemudian menjelaskan bahwa selama turbulensi, entah bagaimana mereka berdua akhirnya berpegangan tangan tetapi tidak mengatakan apapun.  Ia merasa agak protektif terhadap gadis itu dan terus meyakinkannya dengan mengatakan, "Tidak apa-apa, ini aman, tidak ada yang akan terjadi." Akhirnya, mereka mendarat di Taiwan dan turun dari penerbangan itu bersama-sama. 

“Meskipun kami hanya saling kenal selama sehari, rasanya seperti kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Kami tidak pernah kehabisan topik untuk dibicarakan. Karena satu penerbangan, satu kesempatan dengan gadis ini, kami sekarang menjadi pasangan. Ini juga berkat perusahaan saya karena memecat saya sehingga saya bisa bertemu dengannya. Ini adalah kisah bagaimana kisah cinta kami dimulai," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini