Sukses

Jatuh Sakit Terserang Stroke, Ini Perjalanan Karier Tio Pakusadewo

Liputan6.com, Jakarta Aktor senior Tio Pakusadewo dikabarkan dibawa ke rumah sakit. Pemilik nama lengkap Irwan Susetio Pakusadewo ini dilarikan ke UGD Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, pada Selasa (9/7/2019) silam.  Dari kabar yang beredar, Tio Pakusadewo disebut-sebut dilarikan ke RS karena sakit stroke. 

Menurut Surya, manajer putra Tio Pakusadewo yaitu Nagra Kautsar mengatakan bahwa sebelumnya, Tio Pakusadewo tidak memiliki riwayat sakit apapun. Karena itu ia juga tidak bisa memastikan apa penyebab serangan stroke yang dialami aktor ini. Surya juga menambahkan bahwa kondisi Tio Pakusadewo kini sudah berangsur membaik. 

"Saya belum ke sana, soalnya kan saya baru dapat kabar kan tadi pagi juga, jadi belum tahu. Tadi sih saya coba WA Nagra, katanya sih sudah agak mendingan lah," kata Surya, manajer Nagra anak Tio Pakusadewo pada Selasa (9/7/2019). 

Beberapa waktu yang lalu aktor senior ini baru saja bebas dari penjara karena kasus penyalahgunaan narkoba yang menimpanya pada Juli 2018 silam. Menginjak usia 54 tahun, pria kelahiran Jakarta ini telah berkarier sejak sekitar tahun 90-an. Ia pun masih menunjukkan eksistensinya bermain peran, terhitung sudah puluhan judul film yang ia bintangi. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Liputan6.com rangkum perjalanan karir Tio Pakusadewo, Kamis (11/7/2019) 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mulai dikenal dari film Cinta Dalam Sepotong Roti tahun 1990

Tio Pakusadewo mulai dikenal oleh publik Indonesia setelah berperan dalam film layar lebar Cinta Dalam Sepotong Roti arahan Garin Nugroho pada tahun 1990. 

Pada awal tahun 1990-an, manatan suami Yvonne Ligaya Simorangkir ini dikenal sebagai bintang film muda yang penuh talenta. Namanya kembali melejit sebagai perannya sebagai Aria, seorang komponis idealis dalam film Lagu Untuk Seruni (1991).

Kesuksesannya bermain peran membawa ia meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik.

 

 

 

3 dari 5 halaman

2. Mendapatkan sejumlah penghargaan

Namun bersamaan dengan tenggelamnya film Indonesia pada pertengahan 1990-an, Tio menghilang. Ia terjebak dalam masalah pribadi dan narkoba.

Namanya muncul kembali pada tahun 2004 saat bermainperan dalam film Virgin. Setelah itu, aktor kelahiran Jakarta ini kembali memainkan sejumlah film seperti Berbagi Suami (2006), Quickie Express (2007), Lastri (2008), Pintu Terlarang (2009).  Pada tahun 2009 ia kembali meraih Piala Citra kategori Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat film Identitas (film) arahan sutradara Aria Kusumadewa.

Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai pemeran utama terbaik oleh Usmar Ismail Awards 2016 di film Surat dari Praha yang juga diperankan oleh Jullie Estelle.  Di usianya yang tak lagi muda,  produktivitas Tio main film masih sangat tinggi di tahun 2017 saja, Tio membintangi sebanyak  7 film. Diketahui, film terakhir yang Tio bintangi ialah film Partikelir dan Buffalo Boys pada tahun 2018 silam. 

 

4 dari 5 halaman

3. Terjerat Kasus Narkoba

Pada tahun 2017 Tio Pakusadewo pun juga diketahui positif menggunakan narkoba. Sayangnya, pada tahun 2018 ia kembali terjerat kasus narkoba, terkait dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika. 

Aktor senior ini pun divonis sembilan bulan rehabilitasi oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengadilan meminta penuntut umum untuk segera mengeluarkan Tio Pakusadewo dari rumah tahanan sejak putusan dikeluarkan.

Alhasil, Tio Pakusadewo pun harus menjalani pengobatan serta perawatan melalui rehabilitasi medis di RSKO Cibubur selama enam bulan. Seperti diketahui, Tio dalam beberapa kesempatan mengakui pernah menjadi pecandu narkoba. Namun, dia beberapa kali menyampaikan pula bahwa telah 'bersih' dari narkoba.

 

5 dari 5 halaman

4. Terserang Stroke

Setelah terbebas dari kasus narkoba yang menjeratnya. Ia pun membuat pementasan teater bertajuk Untuk Ibu pada November 2018 sialam. Teater ini peruntukan khusus buat ibunya, Nur Leila, yang telah meninggal dunia. Alur cerita teater Untuk Ibu mengisahkan tentang perjalanan hidup Tyo Pakusadewo dengan ibunya.

Namun sayangnya, pada Selasa (9/7/2019) silam pemilik nama lengkap Irwan Susetio Pakusadewo ini dilarikan ke UGD Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang lantaran sakit stroke.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.