Sukses

Tragis, Bocah 2 Tahun Ini Meninggal Karena Tersedak Sepotong Roti

Bocah 2 Tahun meninggal tersedak sepotong roti saat berada di rumah pengasuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Semakin bertambah usia anak, semakin banyak juga hal-hal yang ingin mereka ketahui. Di sinilah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengawasi apa saja yang mereka lakukan. Jika lalai sedikit saja maka akibatnya bisa fatal. Seperti kasus bocah 2 tahun yang meninggal karena tersedak roti.

Seorang bocah berusia dua tahun asal Malaysia meninggal beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit setelah tersedak sepotong roti, seperti yang Liputan6.com lansir dari World of Buzz, Senin (8/7/2019). Bocah yang tidak disebutkan namanya ini tersedak roti hingga hilang kesadaran.

Ironisnya bocah itu akhirnya meninggal akibat tersedak roti. Nyawanya tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Selayang. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Asisten Komisaris Polisi, kepala polisi Gombak, Samsor Maarof.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggal karena Tersedak Roti

Samsor Maarof, sebelumnya telah menerima laporan tentang kasus tersebut dari seorang petugas medis di rumah sakit. Samsor mengatakan bocah itu tidak sadarkan diri ketika dia tiba di rumah sakit, setelah dilaporkan tersedak sepotong roti saat berada di rumah pengasuhnya.

Korban dinyatakan meninggal di rumah sakit pukul 10.39 waktu setempat pada Kamis (4/7/2019). Dalam sebuah hasil autopsi postmortem terhadap jenazahnya mengungkapkan bahwa bocah itu meninggal karena 'hypoxic-ischaemic encephalopathy' dengan sejumlah kegagalan organ tubuh.

Hypoxic-ischaemic encephalopathy merupakan jenis kerusakan otak yang terjadi saat otak bayi tidak menerima cukup oksigen dan darah. Insiden ini tengah diselidiki oleh otoritas terkait dengan dugaan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Anak Malaysia tahun 2001.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini