Sukses

Seperti Anting-Anting Emas, Ternyata Benda Ini Bukanlah Perhiasaan

Benda berkilau ini bila dilihat sekilas mirip sekali dengan anting-anting emas

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai sebuah perhiasan besar yang berkilau tentu menjadi sebuah kepuasan sendiri bagi seorang wanita atau orang yang menyukai perhiasan. Untuk mengkoleksi perhiasan emas emang cukup mahal, namun bila kamu menemukannya ditempat tak terduga, bagaimana perasaanmu?

Saat kamu sedang jalan-jalan di sebuah jalan atau pun kebun dan tiba-tiba melihat sebuah benda berkilau, apa yang kamu lakukan? Tentu akan buat dirimu penasaran dan menghampirinya. Apalagi benda tersebut berkilau dan bentuknya lumayan besar, mungkin kamu pun mengira hal tersebut adalah emas.

 

Seperti benda satu ini. Sekilas benda ini terlihat seperti sebuah anting-anting perhiasan mewah karena terlihat sebagai emas bulat dan besar. Namun ternyata benda ini bukan perhiasan emas sama sekali.

Benda ini ternyata adalah kepompong lho. Berikut ulasan mengenai kepompong yang mirip anting-anting emas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/6/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kepompong emas, kupu-kupu macan tutul

Melansir dari odditycentral pada, Jumat (28/6/2019) kepompong dari kupu-kupu macan tutul atau Mechanitis polymnia memiliki tampilan yang unik, kepompongnya berbentuk unik dan berwarna emas berkilau.

Kepompong seperti ini dapat ditemukan di Hutan Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga hutan hujan Amazon. Kepompong ini memiliki lebar sayap 65 hingga 75 milimeter dengan bentuk yang unik dengan kilauan berwarna emas yang dapat memantulkan cahaya.

Bentuk dari kepompong tersebut adalah untuk menghindari dari pemangsanya. Karena kepompong sangat mudah menjadi sasaran dimangsa hewan lain, karena ketika proses jadi kepompong calon kupu-kupu ini tidak dapat melakukan apa-apa bila diserang pemangsanya. Namun dengan memiliki warna emas dan berkilau, hal ini pun dapat melindunginya dari pemangsa.

No site: http://bit.ly/biovida-golden Parece uma jóia, mas é o um casulo real da Borboleta Tigre Laranja (Mechanitis...

Posted by Biologia-Vida on Saturday, 22 August 2015
3 dari 4 halaman

Meskipun mengkilap namun cukup sulit ditemukan

Menurut Dr. Keith Willmott salah satu pakar kupu-kupu dunia, "Mereka sebenarnya sangat sulit dilihat di alam, mengingat cara semua warna dipantulkan,".

Dipercayai bahwa kepompong yang mengkilap dan reflektif berfungsi dengan baik untuk menyembunyikan keberadaan kepompong tersebut, membuatnya tampak seperti sesuatu yang lain. Kepompong itu menggantung layaknya tetesan air dan memantulkan poros cahaya sederhana ke pemangsa, sehingga dapat menakut-nakuti beberapa ancaman.

Rupanya, pemangsa seperti burung, reptil, dan laba-laba raksasa cenderung melarikan diri ketika mereka mendeteksi pantulan gerakan mereka sendiri pada kepompong super-mengkilap, mengira itu sebagai ancaman bagi pemangsa sendiri.

Kepompong dari kupu-kupu Mechanitis polymnia telah melahirkan jenis fakta palsu di media sosial. Foto-foto dari kepompong yang menakjubkan ini, dikabarkan seperti mengandung partikel logam yang sebenarnya, atau bahwa kepompong kosong pernah digunakan sebagai mata uang. Padahal kepompong kosong sangat rapuh, dan tidak mungkin digunakan sebagai mata uang.

 

4 dari 4 halaman

Warna mengkilap ini hanya bertahan sebentar

Menurut hasil penelitian, kepompong berwarna emas ini tidak mengandung logam. Mereka terbuat dari chitin, zat alami yang memberi beberapa serangga dan krustasea tampilan yang mengkilap. Sisik ikan juga terbuat dari bahan ini.

Kepompong akan kehilangan kilau seperti emas hanya dalam beberapa hari, dan mungkin hanya bertahan seminggu setelah kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut.

"Kupu-kupu hanya dalam tahap kepompong selama sekitar satu minggu, tergantung pada spesies, setelah itu mereka kehilangan warna metalik," tulis Dr. Ryan Hill yang dilansir dari odditycentral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini