Sukses

Hanya Gara-Gara Siput, Sistem Kereta Api di Kota Ini Jadi Kacau Balau

Sistem kereta api di Kyushu menjadi kacau balau dan 26 kereta terlambat hanya gara-gara siput.

Liputan6.com, Jakarta Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat disiplin warganya yang tinggi. Warga Jepang adalah orang yang sangat menghargai waktu, sehingga terlambat sedikit saja bisa menjadi masalah besar di negara ini. Tak hanya warganya yang memiliki kedisiplinan dan ketepatan waktu yang tinggi, tapi juga seluruh sistem transportasi di Negeri Sakura tersebut. Termasuk kereta api.

Beberapa waktu lalu sistem kereta api disebuah kota di Jepang Selatan mengalami kekacauan hingga mengalami keterlambatan hanya karena masalah sepele. Diketahui sistem kereta api di Kyushu menjadi kacau balau dan 26 kereta terlambat hanya gara-gara siput, seperti yang Liputan6.com lansir dari Sora News, Rabu (26/6/2019).

Pasti bingungkan kenapa si siput bisa sampai membuat kekacauan tersebut. Sebagian sistem perkeretaapian di Kyushu terganggu selama satu jam. Hal ini disebabkan listrik yang padam sehingga menghambat operasi 26 kereta di sana. Seekor siput ditemukan mati terpanggang saat dilakukan pemeriksaan beberapa minggu kemudian setelah kejadian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siput Terpanggang

Bangkai siput kecil inilah yang menjadi penyebab korsleting arus listrik terjadi sehingga membatalkan 26 perjalanan kereta api yang dioperasikan JR Kyushu dan menunda sejumlah perjalanan lainnya. Akibat pembatalan dan penundaan itu, 12.000 calon penumpang di wilayah Kyushu harus mengalami terhambat perjalanannya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara dari perusahaan Kyushu Railway Co. Sebelumnya, gangguan listrik ini diduga diakibatkan oleh adanya masalah sistem jaringan.

"Kami melacak perangkat yang berhubungan dengan segala kegagalan daya ini. Awalnya kami berpikir ada bug yang menyebabkan semua ini terjadi, tetapi ternyata bukan bug yang kami dapati, melainkan seekor siput mati,” ujarnya.

Juru bicara ini mengaku, gangguan listrik akibat seekor siput kecil seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan kejadian langka. Ia menyebut, selama ini permasalahan antara kereta dan hewan biasa terjadi pada seekor rusa yang menabrak kereta api yang melaju. Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ada siput lain yang ditemukan dan kereta api di wilayah Kyushu kembali beroperasi normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini