Sukses

5 Kebiasaan Salah yang Sering Dilakukan Usai Keramas, Bikin Rambut Rusak

Beberapa kebiasaan setelah keramas bisa membuat rambut menjadi rusak.

Liputan6.com, Jakarta Keramas tentu jadi kegiatan rutin yang dilakukan untuk membersihkan rambut. Namun keramas tetap dilakukan sesuai kebutuhan dan keperluan, tidak boleh berlebihan. 

Kegiatan mencuci rambut atau keramas lebih baik tidak dilakukan setiap hari karena malah bisa menyebabkan rambut rusak. Selain itu, minyak alami pada rambut juga bisa hilang karena terlalu sering keramas.

Begitu pula dengan kebiasaan setelah keramas. Beberapa kebiasaan setelah keramas bisa membuat rambut menjadi rusak. Oleh karena itu, kamu perlu menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut agar kesehatan rambut tetap terjaga.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/5/2019) tentang kebiasaan salah yang dilakukan setelah keramas

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menggunakan Hairdryer dan Handuk

1. Mengeringkan Rambut Dengan Hairdryer

Menggunakan hairdryer atau pengering rambut dalam keadaan rambut masih basah dapat memicu kerontokan rambut. Tidak hanya itu, kebiasaan yang mungkin biasa dilakukan saat kamu sedang terburu-buru dan perlu siap secepatnya ini bisa membuat rambut menjadi patah dan kering.

Mengeringkan rambut dengan hairdryer menjadikan rambut rapuh walaupun kamu ingin secepatnya menata rambut supaya bisa melanjutkan aktivitas. Ini disebabkan panas dari hairdryer akan melembabkan rambut yang masih basah tersebut. Jadi memanaskan rambut yang basah akan berbahaya bagi rambut kamu.

2. Menggosok Rambut Dengan Handuk

Kebiasaan ini tentu sangat sering dilakukan kebanyakan orang. Menggosok rambut dengan handuk, apalagi dilakukan dengan gesekan yang kuat bisa membahayakan rambut. cara mengeringkan rambut satu ini akan menyebabkan rambut menjadi bercabang serta terasa kasar dan keras.

Oleh karena itu, lebih baik gunakan kain yang lebih halus seperti kain katun. Namun tetap saja jangan menggosok rambut dengan keras. Kamu bisa menggunakan kain katun tersebut untuk membungkus dan menekan rambut dengan lembut agar menyerap air.

Dengan begitu, kamu bisa terbebas dari rambut bercabang dan terasa kasar. Dalam mengeringkan rambut yang sedang basah setelah keramas, kamu memang harus bersabar agar kesehatannya tetap terjaga.

3 dari 3 halaman

Menyisir dan Mengikat Rambut

3. Menyisir Rambut

Menyisir rambut saat masih basah merupakan salah satu kebiasaan yang tidak boleh dilakukan setelah keramas. Melakukan hal ini hanya akan membuat rambut menjadi rontok dan bahkan bisa menempel di sisir yang digunakan.

Bila ingin menyisir rambut, kamu sebaiknya menunggu sampai rambut agak kering, setelah itu baru kamu bisa merapikan rambut dengan sisir yang bergigi jarang. Bila kamu tidak memakai sisir bergigi jarang, maka rambut bisa rusak. Bila rambut masih basah, kamu bisa merapikan rambut dengan menggerakan jari tangan secara lembut.

4. Mengikat Rambut Dalam Keadaan Basah

Kebiasaan yang tidak boleh dilakukan setelah keramas yang selanjutnya adalah mengikat rambut dalam keadaan basah. Hal ini menjadi peringatan kepada orang orang yang memiliki rambut panjang.

Mengikat rambut dalam keadaan masih basah bisa membuat rambut menjadi patah dan menimbulkan bau tidak sedap. Bahkan hal ini bisa mengakibatkan rambut menjadi bercabang dan rusak.

Karena rambut yang diikat tidak benar benar kering, maka akan mengakibatkan berbagai macam masalah seperti ketombe, kulit kepala gatal, kutu kepala, dan lain lain. Hal ini tetap akan terjadi meskipun kamu mengikat rambut dengan longgar dan bisa dilewati udara. Jadi kamu harus benar-benar memperhatikan hal ini.

5. Tidur Saat Rambut Masih Basah

Setelah keramas, rambut tentunya masih sangat rapuh karena masih basah. Salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan adalah tidur saat rambut masih basah.

Hal ini bisa menyebabkan rambut menjadi kusut dan susah diatur. Bahkan juga akan muncul bau tidak sedap dari rambut bila dibiarkan dalam keadaan lembap terlalu lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini