Sukses

Apartemen Kumuh Ini Dihuni Lebih dari 300 Kucing, Kondisinya Memprihatinkan

Sungguh memprihatinkan kondisi kucing di dalam apartemen ini.

Liputan6.com, Jakarta Kucing adalah salah satu hewan yang sangat lucu dan banyak orang yang memilih untuk memeliharanya. Tingkah laku kucing yang penurut dan tidak susah dalam memeliharanya, menjadi alasan kenapa kamu harus pelihara kucing.

Kucing memang hewan yang menggemaskan. Tak heran jika kadang kucing liar pun kerap diadopsi yang kemudian dijadikan peliharaan demi hidupnya yang lebih baik. Namun apa jadinya jika kucing liar tinggal di apartemen kumuh dan berkembang biak secara masif?

Seperti yang terjadi di apartemen di kawasan Toronto, Amerika Serikat yang tenyata dihuni lebih dari 300 kucing. Kucing liar ini berkumpul dan berkembang biak di sana. Setiap tempat di apartemen tersebut pun penuh dengan aroma kotoran kucing.

Kisah 300 kucing yang menghuni apartemen ini telah dilansir Liputan6.com dari Metro.co.uk sebagai berikut, Kamis (9/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Toronto Cat Rescue melakukan penggeledahan di suatu tempat yang diduga banyak terdapat kucing pada tempat tersebut. Tempat yang jadi target penggeledahan ialah apartemen di Toronto, Amerika Serikat.

Aksi penggeledahan tersebut dilakukan lantaran banyak laporan yang masuk tentang apartemen tersebut kumuh dan bau kucing yang sangat menyengat. Karena laporan tersebut, Toronto Cat Rescue pun turun tangan untuk pergi ke apartemen kumuh tersebut pada tanggal 4 Mei 2019.

Ketika sampai di sana, ternyata laporan yang diterima benar adanya. Menurut salah satu anggota Toronto Cat Resque yakni Jeannete Lawrence melaporkan dari CCTV bahwa,

"Baunya sangat kuat. Saya tidak tahan. Anda datang k esini, saya pastikan anda tidak bisa bernapas," ungkapnya.

Jeannete Lawrence dkk merasa sangat kaget saat melihat apartemen yang sangat kumuh dan penuh dengan kucing. Melihat hal demikian, mereka kemudian melakukan aksi dengan memindahkan kucing dari apartemen tersebut agar kondisi apartemen tidak parah lagi seperti saat mereka melakukan penggeledahan.

3 dari 4 halaman

Ada 300 ekor kucing yang menghuni apartemen

Ada lebih 300 kucing yang menghuni apartemen ini. Semua kucing dalam kondisi yang kotor.

Beberapa kucing di apartemen tersebut mengalami perkembangbiakan di luar kendali. Kucing-kucing tersebut rata-rata mampu berkembang biak selama masa kehamilan 9 minggu.

Bahkan menurut Jeanette, kondisi di apartemen ini sungguh memprihatinkan.

"Ini cara mengerikan bagi kucing untuk hidup. Banyak kucing tidak disterilisasi sehingga berkembang biak dengan subur, dengan usia kehamilan hanya sembilan minggu, hal-hal ini sangat cepat dan di luar kendali," ungkapnya.

Banyak sekali kucing yang menghuni apartemen ini. Ada yang duduk di setiap ruang yang tersedia, dari jendela hingga tangga, toilet, dan meja dapur. Pemandangan ini benar-benar sungguh tak diduga Toronto Cat Rescue.

4 dari 4 halaman

Langkah Toronto Cat Resque selanjutnya

Melihat apartemen yang begitu parahnya ditinggali kucing, membuat Toronto Cat Resque segera mengambil tindakan. Tindakan yang diambil ialah memindahkan kucing di berbagai tempat.

Ada yang sudah menemukan keluarga baru karena ada relawan yang mau mengadopsi.

Saat ini Toronto Cat Resque sedang mengevakuasi pemindahan kucing dari apartemen tersebut dan melakukan vaksinasi agar mencegah terulangnya perkembangbiakan kucing di luar kendali. 

"Kucing dan anak kucing baik-baik saja di panti asuhan mereka. Kami sangat berterima kasih kepada sukarelawan dan staff kami yang segera naik ke apartemen untuk lakukan evakuasi kucing. Ini adalah situasi di mana ada sangat banyak kucing. Yang sangat penting hal semacam ini tidak boleh berlanjut lagi," tutup salah satu staff Toronto Cat Resque.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini