Sukses

5 Menu Buka Puasa Untuk Penderita Diabetes, Tetap Sehat Saat Ramadan

Rekomendasi menu buka puasa khusus penderita diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, bulan Ramadan jatuh pada awal bulan Mei 2019. Di bulan penuh berkah ini, orang-orang berbondong-bondong mempersiapkan diri menjalani puasa selama satu bulan penuh. Salah satunya dengan mempersiapkan menu buka puasa.

Buka puasa menjadi rukun wajib untuk mengamalkan puasa. Pasalnya, setelah menahan haus dan lapar selama 13 jam, tubuh butuh asupan yang sehat dan bergizi sekaligus mengenyangkan. Namun, tidak semua orang dapat menikmati berbagai menu buka puasa yang tersedia di warung-warung.

Misalnya mereka yang menderita diabetes. Banyak pantangan yang harus diperhatikan para penderita diabetes agar tetap bisa menjalani puasa yang hanya datang sekali dalam setahun ini. Untuk itu, berikut Liputan6.com sajikan 5 menu buka puasa khusus untuk penderita diabetes, seperti yang telah dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Kolak dengan takaran gula khusus

Di beberapa daerah di Indonesia, kolak menjadi salah satu menu wajib untuk buka puasa. Selain rasanya yang nikmat, kuah kolak juga menyegarkan. Bagi penderita diabetes, kolak bisa dijadikan alternatif menu buka puasa.

Dilansir Liputan6.com dari dr. Bhanu, SpPD selaku dokter penyakit dalam RSU Bhakti Asih, Jakarta, Selasa (7/5/2019), batas konsumsi gula bagi orang yang tak menderita diabetes adalah empat sendok makan per harinya. Sementara itu, sedikit di bawahnya bagi pasien diabetes.

Untuk itu, para penderita diabetes tetap bisa merasakan nikmatnya kolak asal dengan takaran gula khusus. Salah satu makanan yang mengandung indeks glikemik rendah adalah pisang dan kacang-kacangan. Maka, kolak pisang bisa dimasukkan ke dalam menu buka puasa bagi penderita diabetes.

Seperti yang diungkapkan dr. Bhanu, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman rendah angka indeks glikemik. Semakin rendah angka indeks glikemik, semakin sedikit pula dampak yang diberikan makanan terhadap gula darah.

3 dari 6 halaman

2. Air Kelapa

Air kelapa bisa dibilang menu buka puasa paling cocok untuk penderita diabetes. Dikutip Liputan6.com dari Health Line, Selasa (7/5/2019), air kelapa dapat menurunkan gula dalam darah. Selain itu, air kelapa juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe dua dan pra-diabetes. 

4 dari 6 halaman

3. Kurma

Kurma adalah salah satu menu buka puasa yang sesuai bagi penderita diabetes. Seperti diketahui, kurma mengandung indeks glikemik sedang. Dengan demikian, mengonsumsi kurma saat buka puasa bisa jadi pilihan bagi para penderita diabetes.

Menurut Juwalita Surapsari sebagai dokter spesialis gizi klinik, dua hingga tiga butir kurma sudah cukup untuk mengembalikan gula yang turun karena puasa. Maka dapat disimpulkan bahwa buah kurma bisa dikonsumsi penderita diabetes khususnya saat buka puasa dengan syarat tidak berlebihan.

5 dari 6 halaman

4. Rumput Laut

Jika bosan dengan makanan tradisional, penderita diabetes bisa mulai mencicipi rumput laut sebagai menu buka puasa. Pasalnya, senyawa dalam rumput laut dapat mengurangi faktor risiko diabetes, seperti peradangan, kadar lemak tinggi, dan sensitivitas insulin. Khususnya rumput laut cokelat karena mengandung fucoxanthin yang dapat membantu kontrol gula darah.

6 dari 6 halaman

5. Sayur Pare

Penderita diabetes rentan akan kandungan gula darah yang tinggi. Sehingga penderitanya pantang konsumsi makanan manis. Untuk itu, sayur pare bisa jadi pilihan untuk menu buka puasa. Pasalnya, pare mengandung zat antidiabetes bernama charantin yang berfungsi menurunkan gula darah.

Hal ini juga disebutkan dalam jurnal medis berjudul Ethnopharmacology, bahwa 2000 miligram dosis pare bisa menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2, meskipun tidak sebanyak obat diabetes metformin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini