Sukses

5 Gejala Kanker Usus Besar Tersembunyi yang Jarang Disadari, Wajib Waspada

Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup serba instan membuat banyak orang rentan terserang penyakit. Penyakit yang menyerang pun tak dapat dianggap sepele, kanker misalnya. Penyakit paling mematikan di dunia ini menjadi momok banyak orang. Penderita kanker kian hari makin memprihatinkan dengan beragam jenisnya.

Salah satu kanker yang banyak diderita adalah kanker usus besar atau kanker kolorektal. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat.

Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun. Tak hanya dialami oleh para lanjut usia, kanker usus besar juga mulai kerap menyerang anak muda.

Di Indonesia, rata-rata angka penderita kanker usus mencapai 19,1 per 100.000 populasi laki-laki di Indonesia, dan 15,6 per 100.000 populasi perempuan di Indonesia.

Pendarahan dubur adalah gejala kanker usus besar yang paling jelas, tetapi tanda-tanda lain mungkin jauh lebih halus. Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama.

Ada beberapa gejala kanker usus besar yang jarang disadari. Gejala ini mungkin berupa tanda-tanda kecil yang sering disepelekan. Berikut 5 gejala tersembunyi kanker usus besar yang perlu diwaspadai, dilansir Liputan6.com dari Reader's Digest, Minggu (28/4/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengalami anemia

Diagnosis anemia mungkin merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami pendarahan internal, bahkan jika Anda belum melihat gejala kanker usus besar lainnya.

"Jika seorang wanita sedang menstruasi, anemia cenderung ditindaklanjuti dengan tes tambahan untuk melihat apakah itu bisa menjadi sesuatu yang lain, seperti kanker usus besar," kata Randall Holcombe, MD, kepala petugas medis, kanker, di Mount Sinai Health System di Kota New York.

"Jika seorang pria menderita anemia, Anda menganggap ada sebuah pendarahan dari suatu tempat."

Tidak jarang orang mengalami pendarahan secara internal hingga enam bulan sebelum sesuatu muncul di dalam tinja, kata Patricia Raymond, MD, seorang rekan di American College of Gastroenterology. Jika Anda mengalami tanda-tanda anemia, seperti kelelahan, kulit pucat atau pusing, kunjungi dokter. Ini juga bisa menjadi gejala kanker usus besar.

3 dari 6 halaman

Sulit mengatur napas

Efek samping lain dari perdarahan internal yang lambat adalah sesak napas. Jika Anda tidak mengalami pendarahan secara agresif atau muntah darah, tubuh Anda memasukkan lebih banyak plasma ke dalam darah tanpa membuat lebih banyak zat besi atau sel darah merah.

Kondisi ini mencegah Anda kehilangan darah dalam volume besar tetapi mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen, itulah sebabnya Anda mungkin mengalami sesak napas, salah satu gejala kanker usus besar yang kerap diabaikan.

4 dari 6 halaman

Merasa kembung atau kram

Jika Anda merasa perut sedikit kembung atau kram, ada banyak faktor lain yang disebabkan oleh gangguan usus. Tetapi jika gejala perut tetap ada dan tak kunjung hilang, itu bisa menjadi gejala kanker usus besar. Segera temui dokter Anda untuk memastikan yang sebenarnya terjadi pada pencernaan Anda.

Jika Anda mulai merasakan sakit terus-menerus di sisi kanan perut, itu mungkin berarti penyakit ini telah berada pada stadium lanjut dan telah menyebar ke organ lain seperti hati. Kembung dan kram pada perut tak boleh dianggap enteng jika terus menerus dirasakan.

5 dari 6 halaman

Mengalami sembelit parah

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan ini ditandai di mana seseorang mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.

Sebuah gangguan konstipasi atau sembelit mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi jika menjadi parah dan persisten, itu bisa menjadi salah satu gejala kanker usus besar. Kondisi ini bisa menandakan ada sebuah halangan yang ada pada sistem pencernaan untuk dapat mengeluarkan tinja.

6 dari 6 halaman

Kondisi tinja

Perhatikan apa yang ada di toilet, bahkan jika Anda tidak melihat darah pada tinja. Kondisi tinja dapat mengungkapkan gejala kanker usus yang jarang disadari. Jika tinja Anda secara konsisten memiliki bentuk yang sangat sempit atau kurus ketika sebelumnya lebih tebal, itu dapat menunjukkan adanya pembatasan pada usus besar yang disebabkan oleh polip. Diare persisten juga dapat menjadi salah satu gejala kanker usus besar.

Pendarahan dari dubur juga mungkin tidak selalu datang dalam bentuk darah merah terang. Tinja yang gelap dan lembap adalah tanda mungkin ada beberapa darah di sana, dan sementara itu bisa disebabkan oleh sesuatu yang kurang serius, seperti maag, ini juga bisa menjadi salah satu gejala kanker usus besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini