Sukses

8 Buah dan Sayuran yang Sebaiknya Tak Dijadikan Jus, Nutrisinya Bisa Hilang

Tidak semua buah ataupun sayuran baik bagi kesehatan bila dijadikan jus.

Liputan6.com, Jakarta Buah dan sayuran sering dijadikan sebagai jus dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini biasanya dilakukan agar mengonsumsi buah dan sayuran tersebut lebih enak dan sesuai keinginan. 

Apalagi untuk buah dan sayuran yang rasanya tidak terlalu manis atau enak di mulut ketika dikonsumsi secara langsung. Membuatnya menjadi jus akan menjadi solusi yang sangat tepat.

Tetapi tidak semua buah ataupun sayuran baik bila dijadikan jus. Ada beberapa buah dan sayuran yang ketika dijadikan jus, nutrisinya akan berkurang. Bahkan, ada juga buah dan sayuran yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi dalam bentuk jus.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/4/2019) tentang buah dan sayuran yang sebaiknya tidak dijadikan jus

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Nanas dan Pepaya

1. Nanas

Nanas merupakan buah yang kaya akan vitamin dan serat bila kamu makan secara alami. Tetapi, memprosesnya terlebih dahulu menjadi jus akan menghilangkan semua manfaat dari nutrisi yang dimilikinya.

Selain itu, nantinya olahan jus nanas ini hanya akan menyisakan banyak gula yang tidak baik bagi kesehatan. Lebih parah lagi, hal ini bisa memberikan masalah kesehatan berupa gula darah untuk kamu yang mengonsumsi jus buah nanas ini.

2. Pepaya

Pepaya matang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tanpa pemrosesan terlebih dahulu. Pepaya mengandung banyak zat besi bila dikonsumsi secara alami. Zat besi ini sangat baik untuk orang yang mengalami penyakit kurang darah atau anemia. Tetapi, bila kamu menjadikannya jus, khasiatnya akan berkurang.

3 dari 5 halaman

Brokoli dan Apel Utuh

3. Brokoli

Brokoli merupakan sayuran hijau yang sangat baik untuk kesehatan dengan kandungan vitamin C. Tetapi vitamin C tersebut hanya bisa kamu dapatkan bila mengonsumsi brokoli secara alami. Bila kamu menjadikan brokoli sebagai jus, maka khasiat vitamin C yang tinggi tersebut tidak bisa kamu dapatkan lagi.

Bahkan Brokoli yang telah dijadikan jus dapat menimbulkan kembung dan kram karena sulit dicerna. Maka dari itu, jus brokoli sangat tidak dianjurkan bagi orang orang yang memiliki masalah iritasi pencernaan. Selain brokoli, sayuran kola tau kubis juga sebaiknya jangan dikonsumsi dalam bentuk jus. 

4. Apel Utuh

Tentunya banyak orang yang menjadikan apel sebagai salah satu olahan jus favorit. Tetapi kamu harus berhati-hati dalam mengolahnya. Kamu harus memastikan bahwa biji apel sudah ada sebelum kamu jadikan jus, karena biji apel bisa menjadi racun ketika terjadinya metabolisme dalam pencernaan.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengonsumsi apel segar secara alami tanpa dijadikan jus.

4 dari 5 halaman

Alpukat dan Kale

5. Alpukat

Tentunya jus alpukat sudah menjadi salah satu olahan jus favorit semua orang. Tetapi ternyata alpukat yang telah dijadikan jus, telah kehilangan sari sari buahnya. Jadi setidaknya bila masih menginginkan alpukat dalam bentuk agak cair, kamu bisa menjadikannya smoothies.

Tentu saja bila dimakan secara alami tanpa mengolahnya menjadi smoothies atau jus akan membuat kmau mendapatkan manfaat yang maksimal dari buah alpukat ini.

6. Kale dan bayam

Sayuran berdaun hijau seperti Kale atau bayam memiliki kandungan kalsium, vitamin A dan vitamin C. Namun, sayuran kale atau bayam ini sebaiknya tidak dijadikan jus, karena kandungan zat oksalat yang terkandung di dalamnya dapat mengganggu kesehatan kamu.

5 dari 5 halaman

Stroberi dan Pisang

7. Stroberi

Stroberi harus dikonsumsi dalm bentuk alaminya bila kamu ingin mendapatkan semua khasiat yang dikandung buah ini. Bila kamu membuat buah ini menjadi jus, makan kamu tidak bisa mendapatkan kandungan vitamin C, serat, dan elemen penting lainnya untuk kesehatan tubuh.

8. Pisang

Pisang yang dikonsumsi secara alami tanpa dijadikan jus dapat membantu untuk melawan kanker dan penyakit lainnya. Hal ini disebabkan karena pisang sangat kaya akan kandungan natrium dan kalium.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini