Sukses

Minum Obat Pelangsing, Wanita Ini Justru Berakhir Tragis

Chalida, wanita asal Thailand yang berprofesi sebagai guru ini bernasib tragis setelah mengonsumsi obat pelangsing.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti menginginkan berat badan yang ideal. Orang yang memiliki kelebihan berat badan kerap kali tidak percaya diri dan ingin melakukan upaya untuk mendapatkan berat badan dan bentuk tubuh ideal.

Permasalahan ini biasanya dialami oleh para wanita. Wanita lebih sering memerhatikan penampilan dan bentuk tubuh yang mereka miliki. Memiliki berat badan berlebih bagi seorang wanita membuatnya sering tak percaya diri.

Maka dari itu banyak wanita yang melakukan diet demi menunjang upayanya untuk mendapatkan berat badan dan bentuk tubuh yang ideal sesuai dengan harapannya. Jika dirasa diet kurang ampuh, beberapa wanita juga memilih untuk mengonsumsi obat-obat untuk mendukung penurunan berat badan.

Namun sayangnya beberapa tak memerhatikan kondisi dan cara mengonsumsinya. Terlebih lagi bagi yang baru pertama kali mencobanya. Seperti kasus yang dialami seorang guru asal Thailand.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi Obat Penurunan Berat Badan Berakhir Tragis

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Kamis (11/4/2019) seorang wanita berprofesi sebagai guru sekolah swasta asal Thailand dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi obat berupa pil pelangsing.

Wanita tersebut bernama Chalida Watanasin, berusia 32 tahun ditemukan sudah tak bernyawa oleh ayahnya, Somkriat, pada pukul 8.45 pagi hari Rabu (10/4) lalu. Sang ayah hendak membangunkannya karena Chalida belum bangun dan keluar dari kamarnya.

Tubuhnya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Menurut dokter yang memeriksa mengatakan bahwa tubuhnya tidak memiliki bekas luka apapun meskipun terdapat busa yang keluar dari mulutnya dikutip dari The Star.

Dokter di Rumah Sakit Songkla Nagarind di distrik Hatkhla Songkla ini menduga bahwa Chalida meninggal akibat gagal jantung setelah ia meminum obat pil tersebut sebelum tidur. Dokter juga menambahkan bahwa Chalida diduga sudah meninggal sekitar 6 sampai 8 jam sebelum akhirnya diketahui ayahnya.

Berdasarkan keterangan rekan Chalida, Janthima Chunyong kepada pihak polisi mengatakan Chalida membeli obat pil pelangsing tersebut pada tanggal 5 April.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.