Sukses

Setelah Minum Jus dari Terapis, Wanita Ini Justru Alami Hal Tak Terduga

Jus memang baik dikonsumsi karena kaya akan kandungan vitamin yang dibutuhkan, namun wanita ini justru mengalami hal merugikan setelah meminum jus selama 3 minggu resep dari terapisnya.

Liputan6.com, Jakarta Jus adalah salah satu minuman sehat yang baik dikonsumsi siapa saja. Jus bisa terbuat dari berbagai jenis buah maupun sayur. Banyak orang yang minum jus sebagai salah satu asupan yang baik.

Jus sering disarankan oleh ahli kesehatan sebagai salah satu metode pemulihan atau sebagai alternatif diet. Mengonsumsi jus kala berdiet memang menjadi cara sehat agar tetap mendapatkan asupan gizi serta vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Namun terdapat kasus yang justru sebaliknya. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Senin (8/4/2019) seorang wanita berusia 40 tahun justru mengalami hal tak terduga setelah mengonsumsi jus yang disarankan oleh seorang terapis sebagai metode diet yang tengah ia jalani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menderita Malnutrisi Parah Akibat Jus

Seorang wanita berusia 40 tahun asal Israel menderita kerusakan otak setelah ia menjalani diet jus selama tiga minggu. Ia hanya mengonsumsi jua buah dan air putih sebagai proses diet. Ia disarankan dari seorang terapis setelah berkonsultasi.

Namun sayangnya ia justru divonis menderita kerusakan otak dan dikatakan mengalami malnutrisi yang parah setelah dibawa ke rumah sakit. Kandungan natrium dalam darahnya sangat rendah karena terlalu banyak mengonsumsi air.

“Banyak orang yang menggunakan (membersihkan) jus untuk memulai penurunan berat badan. Anda tidak perlu menggunakan jus untuk ‘membersihkan’ ketika tubuh kita secara alami dapat  ‘membersihkan’ diri setiap hari. Seluruh gagasan detoksifikasi itu — tidak ada ilmu yang mendukungnya,” dikutip dari World of Buzz.

3 dari 3 halaman

Gejala yang Dialami

Wanita tersebut menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Ia mengunjungi terapis untuk berkonsultasi. Setelah mendapatkan resep untuk melakukan diet jus, 3 minggu berselang ia dibawa ke rumah sakit.

Ia menderita beberapa gejala secara tak normal seperti mual dan muntah, sakit kepala, kehilangan energi, kelelahan, kelemahan otot, kram dan kejang.

Ia dirawat dirumah sakit selama beberapa hari dan memiliki berat badan kurang dari 40 kg setelah hanya mengonsum si jus saja. Wanita itu diyakini menderita hiponatremia atau “keracunan air”.

Hiponatremia adalah suatu kondisi di mana kandungan natrium dalam darah terlalu rendah, dan terlalu banyak mengonsumsi air disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Ini dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh membengkak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini