Sukses

Ayo Deteksi Malnutrisi Sejak Dini

Malnutrisi perlu dideteksi sejak dini agar tidak ada lagi anak Indonesia yang menderita masalah gizi.

Kekurangan gizi atau malnutrisi pada anak sepertinya masih menjadi masalah di negara berkembang seperti Indonesia. Tahun 2013 ini Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, lebih dari delapan juta anak indonesia kekurangan gizi.

Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Damayanti Sp.A (K), malnutrisi perlu dideteksi sejak dini agar tidak ada lagi anak Indonesia yang menderita masalah gizi.

"Mendeteksi dini masalah gizi dapat dilakukan dengan cara memantau pertumbuhan balita menggunakan KMS. Jangan biarkan anak kekurangan gizi," kata Damayanti saat ditemui di acara Workshop Indofood Nutrient cegah malnutrisi dengan makanan pendamping ASI, ditulis Senin (23/12/2013).

Damayanti menambahkan para ibu sebaiknya rutin menimbang berat badan, mengukur panjang badan, serta lingkar kepala. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan frekuensi waktu setiap bulan pada tahun pertama, setiap tiga bulan pada tahun kedua, ketiga, dan setiap enam bulan pada tahun keempat dan kelima.

"Periksakan pertumbuhan balita rutin di posyandu, posdes, puskesmas, rumah sakit, bidan atau dokter. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan masalah gizi pada anak," kata Damayanti.

Menurutnya ketika ditemukan penyimpangan dari garis pertumbuhan pada KMS sebaiknya segera konsuktasikan pada petugas kesehatan.

"Pada kartu KMS ada garis-garis bila anak mengalami perlambatan kenaikan berat bada atau weight faltering akan terlihat kurva berat badan naik tetapi tidak sejajar garis hitam," ujarnya.

Pencegahan dini ini dilakukan agar tidak ada lagi anak kekurangan gizi, karena menurut Damayanti dua pertiga kematian balita setiap tahun terkait gizi kurang akibat praktek pemberian makan yang tidak benar pada bayi.

"Untuk mengatasinya sebaiknya para ibu perlu tahu makan bayi yang benar itu. Kalau menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO 2003) makanan pendamping ASI diberikan pada usia 6 bulan dengan kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang," kata Damayanti menjelaskan.

(Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini