Sukses

Wanita Jangan Sampai Kekurangan Kalsium Ya, Bahaya!

Parahnya, jika dibandingkan pria, wanita justru yang lebih berisiko terkena penyakit yang disebabkan kurangnya asupan kalsium ini.

Angka terjadinya Osteoporosis di Indonesia cukup tinggi, yaitu dua dari lima orang di Indonesia berisiko tinggi terkena penyakit akibat dari pengeroposan tulang tersebut. Parahnya, jika dibandingkan pria, wanita justru yang lebih berisiko terkena penyakit yang disebabkan kurangnya asupan kalsium ini.

Seperti yang diketahui, bahwa kalsium merupakan sumber dari pembentukan tulang dan gigi. Maka itu, bagi wanita yang memiliki kodrat akan hamil dan memiliki anak, kebutuhan kalsium yang masuk ke tubuhnya harus diperhatikan dengan benar.

"Kalau wanita sampai kekurangan kalsium, dan dia sedang hamil itu berbahaya. Sewaktu hamil, kalau kalsium yang ada di tubuhnya tidak cukup, maka sewaktu pembentukan janin kalsium yang akan diambil dari tulang ibunya," ujar Dr. dr. Flastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM).

Ini disampaikannya dalam acara Media Launch 'Anlene Generasi Bergerak', di Cone fX Sudirman, Jakarta, Jumat (18/10/2013)

Pun ketika wanita itu akan menyusui anaknya. Bila kalsium padanya tak tercukupi, tak menutup kemungkinan akan membuat tulangnya keropos. Dan bila itu dibiarkan begitu saja, akan berakibat kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Yang ada di air susu ibu (ASI) itu 'kan, kalsium. Bila kalsium dalam tubuhnya sendiri tak tercukupi, bagaimana? Itu akan membuat tulang si ibu menjadi keropos," tambah dia.

Melihat pada prevalensi tersebut, dan mengacu pada hasil riset consumer polling serta riset dari Fonterra Brands Indonesia yang bekerjasama dengan Departemen Ilmu Gizi, penting untuk mulai dilakukan pencegahan Osteoporosis. Baik melalui pola makan sehat, dengan memerhatikan komposisi protein, kalsium dan vitamin D, serta melakukan aktivitas fisik.

"Paling penting, jangan lupa untuk terkena paparan sinar matahari di pukul 9 pagi, dan di pukul 4 sore," jelas Fiastuti Witjaksono.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.