Sukses

Statin Meningkatkan Risiko Katarak?

Statin obat yang diberikan kepada pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi menurut studi dapat meningkatkan risiko katarak.

Statin, obat kolesterol menurut studi dapat meningkatkan risiko katarak. Studi ini dikutip Reuters, Jumat (20/9/2013), namun para peneliti tidak dapat membuktikan bahwa obat ini memang penyebab gangguan kondisi mata ini.

Namun mereka menemukan sekitar 27 persen pengguna statin seperti Zocor dan Lipitor berisiko katarak dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi statin.

"Hasilnya konsisten bahwa orang yang mengonsumsi statin didiagnosis berisiko katarak," ujar Penulis Senior Studi dari UT Southwestern Medical Center dan VA Medical Center Dallas di Texas, dr. Ishak Mansi.

Statin adalah obat populer yang menghalangi zat yang dibutuhkan tubuh penghasil kolesterol dalam arteri dan akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Sekitar seperempat dari orang dewasa Amerika Serikat berusia 45 tahun mengonsumsi statin untuk diabetes atau riwayat masalah kardiovaskular.

Para peneliti telah mengamati hubungan antara statin dan katarak sebelumnya dengan hasil yang beragam. Sementara beberapa studi mengatakan statin menurunkan risiko terkena katarak sedangkan penelitian lainnya menemukan obat ini meningkatkan risiko penyakit lainnya.

Untuk penelitian baru ini, Mansi dan rekan-rekannya menggunakan data catatan medis orang antara usia 30 dan berusia 85 tahun yang terdaftar sistem kesehatan di San Antonio, Texas.

Dalam satu analisis, mereka membandingkan selama 90 hari sekitar 7.000 pengguna statin dan 7.000 yang tidak.

Hasilnya sekitar 36 persen orang-orang yang mengonsumsi statin didiagnosis menderita katarak. Sedangkan pada kelompok orang yang tidak mengonsumsi statin sebanyak 34 persen didiagnosa katarak.

Para peneliti menemukan bahwa risiko terkena katarak meningkat dengan lamanya waktu seseorang mengonsumsi statin.

Mengenai penelitian tersebut Kepala Oftalmologi di Columbia University Medical Center di New York, Dr Jack Cioffi mengatakan penelitian ini dilakukan dengan sangat baik namun memiliki beberapa keterbatasan.

"Penelitian ini memiliki keterbatasan, tidak dijelaskan bagaimana statin dapat meningkatkan risiko katarak," ujar Cioffi.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.