Sukses

Pir, Bluberi, Jeruk, Pisang Pengusir Diabetes, Kenapa Bisa?

Lalu, buah apa yang paling efektif untuk mencegah diabetes ini? Jawabannya adalah Blueberry.

Ada banyak cara mengelola dan mengendalikan diabetes. Selain olahraga dan minum obat, mengatur makanan juga menjadi strategi menghadapi penyakit yang tak bisa disembuhkan ini.

Konsumsi sayuran dan buah memang disarankan meski tidak semua sayur dan buah baik untuk penderita diabetes. Salah satunya buah stroberi.

Meski begitu, ada setidaknya 10 macam buah yang bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2, di antaranya anggur, buah persik, plum, pisang, melon, apel, pir, jeruk, stroberi dan bluberi. Dari sepuluh macam buah ini, hanya bluberi yang dianggap paling efektif mengurangi risiko diabetes, kata para peneliti.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada Juli 2013, peneliti dari Universitas Harvard menemukan bahwa makan buah-buahan utuh dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe-2

Dilansir Bussiness Insider, Selasa (10/9/2013), minum segala macam jus buah, termasuk apel, jeruk, dan jeruk, dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari penyakit. Mengganti tiga porsi jus buah setiap minggu dengan bluberi menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 33% rata-rata, menurut penelitian ini.

Orang dengan diabetes tipe 2 tidak cukup menghasilkan hormon insulin, yang dapat menarik gula (glukosa) dari aliran darah dan ke dalam sel kita untuk disimpan dan dirilis nanti. Tanpa insulin yang cukup, gula darah akan meonjak tak karuan. Akibatnya pembuluh darah mengeras, rusak dan tak elastis lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman



Antosianin tinggi

Para peneliti menyebutkan, kemampuan bluberi, anggur merah, dan apel dalam menurunkan risiko diabetes tipe 2 ini karena peran zat aktif yang disebut antosianin yang cukup tinggi.

Salah satu fungsi antosianin adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, penyumbatan pembuluh darah. Antosianin bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah.

Antosinin juga melindungi integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan. Kerusakan sel endotel merupakan awal mula pembentukan aterosklerosis sehingga harus dihindari.

Antosianin juga merelaksasi pembuluh darah untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan.

Selain itu, beberapa studi juga menyebutkan bahwa senyawa tersebut mampu mencegah obesitas dan diabetes, meningkatkan kemampuan memori otak dan mencegah penyakit neurologis, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh.

(Adt/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.