Sukses

Puasa, Sebenarnya Boleh Donor Darah, Lho!

Kurangnya stok darah yang sempat menjadi masalah di beberapa daerah dan Jakarta beberapa waktu lalu dibantah Palang Merah Indonesia.

Kurangnya stok darah yang sempat menjadi masalah di beberapa daerah dan Jakarta beberapa waktu lalu dibantah Palang Merah Indonesia.Menurut Direktur Unit Transfusi Darah Pusat UTDP-PMI Dr. dr. Yuyun SM Soedarmono persediaan darah baik di daerah maupun Jakarta masih aman."Alhamdulillah, sejauh ini saya masih belum mendengar rumah sakit teriak karena kurangnya persediaan darah. Jadi saya pikir persediaan darah untuk daerah dan Jakarta masih aman," jelas Yuyun yang ditemui Liputan6.com usai acara Peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang berlangsung di kawasan Sudirman, Jakarta (24/7/2013).Mungkin sebelumnya yang dikatakan kurang adalah persediaan darah AB. Tapi ini dikarenakan orang yang memiliki golongan darah ini sedikit. "Selain itu, persediaan trombosit yang biasanya berkurang karena sifatnya yang bisa disimpan hanya 5 hari jadi tidak bisa ditimbun," jelasnya.Yuyun menjelaskan,  persediaan darah akan berkurang bisanya pada miggu pertama dan kedua setelah lebaran. Tapi sepanjang puasa ini PMI masih memiliki stok darah yang bisa disimpan hingga 35 hari."Untuk mencegah kekurangan stok darah, sebenarnya umat muslim juga bisa mendonorkan darahnya, hanya saja biasanya orang akan lemas, dan kita khawatirkan akan pingsan. Untuk itu, kita melakukan beberapa hal seperti pada minggu ketiga puasa nanti kami akan memfokuskan pada pendonor non muslim. Kemudian pada minggu keempat, kami akan mengirim mobil PMI ke masjid-masjid agar orang yang usai berbuka bisa mendonorkan darahnya," kata Yuyun.(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini