Sukses

Anda Penderita Maag? Waspadai Makanan Berikut!

Anda sakit maag? Jangan sembarangan mengonsumsi makanan saat sahur dan buka. Berikut makanan yang harus Anda perhatikan!

Kita sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag, seperti diungkapkan Spesialis Penyakit Dalam, DR. dr. H. Ari Fahrial Syam Sp.PD KGEH FINASIM FACP MMB di Jakarta, Rabu (24/7/2013).Berikut makanan yang perlu dihindari:1. Hindari makanan minuman yang mengandung banyak gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan) , minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).2. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5 -20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream. Kopi juga sebaiknya dihindari saat sahur karena akan merangsang buang air kecil berlebih (diuresis)3. Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat dan keju.4. Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas,merica dan bumbu yang merangsang.5. Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak dan gorengan.6. Beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.7. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.Selain itu yang perlu diperhatikan, saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma setelah itu shalat Magrib dan setelah shalat bisa mengkonsumsi makanan besar dengan tetap memberhatiakn jumlah makanan dan macam makanan yang dikonsumsi. Kita harus ingat bahwa dengan puasa membuat asupan makanan kita dikurangi. Oleh karena jumlah makan malam tetap seperti biasa kita makan malam seperti biasa dan bukan menggeser jumlah makan siang dikonsumi saat malam saat setelah kita berbuka puasa. Begitu pula saat sahur hindari makanan yang sulit dicerna dan yang terpenting juga kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur, Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat berbuka tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut.Perjalanan Puasa Ramadan masih panjang, harapan orang yang berpuasa dapat menyelesaikan puasa dengan sebaik-baiknya dalam keadaan sehat.(Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini