Sukses

Glaukoma, Penyakit yang Sebabkan Kebutaan

Mata Anda sering lelah? Jangan anggap sepele. Mungkin saja, mata Anda mengalami penyakit akut yang disebut glaukoma.

Mata Anda sering lelah? Jangan anggap sepele. Mungkin saja, mata Anda mengalami penyakit akut yang disebut glaukoma yang bisa menyebabkan kebutaan bila tidak langsung ditangani dengan tepat.

Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari mayoclinic dan webmd, Kamis (4/7/2013):

Definisi

Glaukoma adalah salah satu penyakit pada mata yang diakibatkan oleh penumpukan cairan (aqueous humor) di dalam mata yang terlalu tinggi dan kemudian menimbulkan tekanan. Cairan ini biasanya dikeluarkan dari mata melalui sistem drainase, di mana iris dan kornea bertemu. Namun, apabila sistem drainase tidak bekerja dengan benar, maka mata tidak dapat menyaring cairan tersebut dengan normal dan timbullah tekanan di dalam mata. Hal itu akan merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan.

Penyakit glaukoma dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Open-angle glaucoma atau wide-angle glaucoma. Ini merupakan jenis umum dari glaukoma. Struktur mata tampak normal, tapi cairan dalam mata tidak mengalir dengan baik melalui saluran mata.
  • Angle-closure glaucoma. Disebut juga sebagai glaukoma kronis. Pada jenis ini, terjadi penumpukan cairan di dalam mata secara tiba-tiba dan kemudian menimbulkan tekanan pada mata.

Gejala

Tanda-tanda awal dari penyakit glaukoma, antara lain:

  • Kepala sakit
  • Mata merah
  • Nyeri pada mata
  • Penglihatan kabur. Misalnya, terdapat lingkaran cahaya pada lampu.
  • Mual dan mutah


Penyebab

Penyakit glaukoma biasanya dialami oleh orang yang usianya di atas 40 tahun. Namun, saat ini, orang muda dewasa bahkan anak-anak pun dapat mengalami hal ini. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit Glaukoma:

  • Faktor keturunan: Penyakit glaukoma cenderung diwariskan. Apabila orangtua Anda terdiagnosis menderita glaukoma, maka Anda berpeluang besar menderita penyakit ini.
  • Penyakit diabetes: Glaukoma akan dialami oleh para diabetesi.
  • Cedera, infeksi, dan peradangan pada mata: Apabila mata Anda mengalami cedera atau radang, segera diobati. Jika tidak, hal itu akan menyebabkan glaukoma.
  • Penyumbatan pada pembuluh darah di mata
  • Pernah melakukan operasi mata

Pengobatan

Risiko kebutaan akibat glaukoma dapat diminimalisir dengan melakukan pemeriksaan mata secara dini dan dilakukan dengan teratur. Pastikan dokter Anda mengukur tekanan intraokular mata Anda. Selain itu, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Menggunakan tetes mata khusus penderita glaukoma. Tetes ini dapat mengurangi pembentukkan cairan di depan mata dan meningkatkan arus keluarnya cairan dari dalam mata.
  2. Operasi laser. Ada 3 jenis operasi laser untuk menyembuhkan penyakit glaukoma, yaitu trabeculoplasty di mana laser digunakan untuk membuka area trabecular meshwork drainage, iridotomy di mana laser digunakan untuk membuat lubang kecil di iris supaya cairan dapat mengalir lebih deras, dan cyclophotocoagulation di mana laser berguna untuk mengurangi produksi cairan.
  3. Bedah mikro. Saluran baru dibuat pada pembedahan ini supaya cairan dalam mata dapat mengalir lebih banyak sehingga tekanan intraokular berkurang.

(Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.