Sukses

Mahasiswa UGM Buat Kue Kering, dan Puding dari Kembang Sepatu

Bunga kembang sepatu tidak hanya menarik dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah. Bunga mirip terompet ini juga enak dijadikan makanan.

Bunga kembang sepatu tidak hanya menarik dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah. Bunga mirip terompet yang elok dan sedap dipandang saat mekar ini rupanya juga enak dijadikan makanan.

Itulah yang dilakukan lima mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Venni Winta Pratiwi bersama empat rekannya Dita Hanna, Abigail Christine, Rizqi Mahanani, dan Masmur Kristi Pamuji menjadikan bunga kembang sepatu sebagai pilihan bahan baku utama untuk olahan produk makanan seperti puding, permen jelly, dan kue kering (cookies).
 
Venni dan kawan-kawan menyebutkan, kandungan senyawa antioksidan, vitamin c dan mineral dalam mahkota bunga kembang menjadi alasan kenapa kembang sepatu cocok diolah sebagai makanan.

“Ada kandungan antioksidan polifenol, flavonoid, vitamin c, dan mineral berfungsi untuk mengobati flu dan demam serta menjaga daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan,” kata Venni seperti dikutip dari ugm.ac.id, Kamis (13/6/2013).
 
Lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan, kelompok mahasiswa ini mendapatkan dana Rp. 7,5 juta. Ide memilih kembang sepatu, kata Abigail Christine, muncul dari ingatan masa kanak-kanak mereka yang sering bermain bunga kembang sepatu.

Setelah mencari di internet, Abigail menemukan bahwa kembang sepatu sudah dijadikan sebagai salad sayur. “Waktu kecil suka main kembang sepatu, kita pikir kenapa tidak dijadikan bahan makanan?,” tuturnya.
 
Tanaman yang memiliki nama latin Hibiscus rosa sinensis.L diakui Dita Hanna, hanya diambil mahkotanya saja lalu diblender untuk dijadikan tambahan adonan untuk membuat kue kering (cookies).

“Untuk membuat 1 kg adonan, dibutuhkan 1/4 kg bunga kembang sepatu,” kata mahasiswa farmasi angkatan 2009 ini. Sedangkan untuk mendapatkan bahan baku bunga kembang sepatu, mereka mendapatkan dari pekarangan warga Dusun Randu, Hargobinangunm Pekem, Sleman. Untuk satu kilo gram bunga kembang sepatu yang masih segar mereka beli dengan harga Rp 7.500.
 
Rizqi Mahanani menyebutkan, selama dua bulan diproduksi, olahan produk makanan kembang sepatu yang mereka namakan ‘Bang Sulam’ ini berhasil menjual 850 cookies, 354 puding, dan 397 permen.

Untuk satu produk cookies seberat 1/2 kilogram dijual dengan harga Rp 14 ribu. Sedangkan satu pudding dijual Rp 1.500 dan satu permen kembang sepatu juga dijual seharga Rp. 1.500.

“Omset kita selama dua bulan capai Rp 3,5 dengan keuntungan bersih Rp 1,6 juta,” kata Rizqi yang mengaku telah mempekerjakan satu orang karyawan. (Abd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini