Sukses

Mengatasi Sakit Kepala Akibat Cahaya dan Bau di Rumah

Di rumah, terdapat dua faktor utama yang menyebabkan sakit kepala, yaitu cahaya dan bau. Untuk mengatasinya lakukan beberapa cara terhadap dua faktor itu.

Rumah merupakan tempat tinggal yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman. Tempat seseorang melakukan aktivitas pribadi serta beristirahat. Tapi, apa jadinya jika kondisi rumah jadi faktor penyebab sakit kepala? 

Setidaknya dua faktor utama yang menyebabkan sakit kepala, cahaya dan bau. Untuk mengatasinya lakukan beberapa cara seperti dikutip dari Health.com, Jumat (5/4/2013).

Redupkan lampu

Deborah Friedman, MD, seorang ahli saraf di University of Texas Southwestern Medical Center menjelaskan, lampu terang merupakan salah satu penyebab migrain. Otak orang-orang yang sangat menderita terkena sakit kepala ini, seringkali menjadi sangat peka terhadap rangsangan dari luar, cahaya bola lampu atau cahaya matahari bisa menyebabkan rasa nyeri hebat di kepala.   

Peter Goadsby, MD, direktur Headache Center di University of California, San Francisco, menambahkan, kualitas kerlip lampu pijar juga bisa mengakibatkan sakit.

Meski tidak ada pilihan bola lampu yang sempurna, lampu pijar yang redup (semakin rendah watt, semakin baik) umumnya lebih disukai dibanding halogen dan lampu pijar karena cahayanya lebih kalem.

Pakailah dimmer (sebuah lampu dengan sinar yang rendah) sehingga bisa menggelapkan kamar ketika sakit kepala datang. Dr Goadsby juga menyarankan untuk menggunakan tirai di jendela agar terlindung dari sinar matahari yang masuk.

Hilangkan bau yang kuat

Kualitas udara di dalam sebagian besar ruangan rumah lebih buruk hingga dua sampai lima kali dibanding di luar (yang memiliki selusin polutan umum seperti formaldehid) jika ventilasinya tidak memadai.

Menurut penelitian baru, bau yang berasal dari lilin wangi dan pengharum ruangan sering membuat keadaan lebih buruk. Karena banyak produk mengandung senyawa yang sama dengan organik volatil (VOC) pada uap cat dan pernis lantai.

Dr Goadsby mengatakan, aroma tajam apapun mengiritasi saraf trigemal yang beralur dari hidung ke otak dan bertanggung jawab menimbulkan rasa sakit kepala yang berlebih.

Ia menyarankan untuk membuka buka jendela secara teratur, pilih yang tidak berbau dan bebas dari racun pembersih. Serta membuang barang ronsokan yang memancarkan bau.

Jika di rumah ada bau yang tidak bisa dikendalikan, seperti asap rokok dari tetangga, gunakan alat pembersih udara dengan filter karbon. Itu bisa mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh bau. (ZulAbd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.