Sukses

Soal Pengendalian COVID-19 Sekarang, Menkes Budi: Alhamdulillah Aman

Upaya pengendalian COVID-19 di Indonesia berjalan dengan aman.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin bersyukur penanganan COVID-19 di Tanah Air aman dan semakin terkendali. Dukungan dari berbagai lintas kementerian/lembaga, TNI - Polri hingga masyarakat sangat membantu wujudkan situasi COVID-19 yang lebih baik.

Terlebih lagi, upaya pengendalian COVID-19 dan percepatan pelaksanaan vaksinasi merupakan tugas yang diamanahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Budi Gunadi sewaktu diangkat menjadi Menteri Kesehatan RI pada Desember 2020.

"Tugas dari Bapak Presiden kan soal (percepatan) vaksinasi, Alhamdulillah sudah baik kita. Yang kedua, tugas untuk kendalikan pandemi ini supaya ekonomi bangkit kembali, relatif juga sudah aman," terang Budi Gunadi usai acara 'Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional Ahli Utama' di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Kamis, 8 Desember 2022.

"Pada saat rapat terbatas (ratas) kemarin, kondisi kita seperti itu (penanganan COVID-19 terkendali)."

Berdasarkan data Laporan Harian COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 8 Desember 2022, terjadi penurunan di sejumlah indikator penanganan COVID-19. Tren kasus konfirmasi harian COVID-19 dalam dua pekan terakhir menurun, dari 6.362 menjadi 3.241.

Tren cakupan vaksinasi COVID-19, baik vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) serta booster (dosis 3 dan 4) meningkat dalam dua pekan terakhir. Secara rinci, perkembangan cakupan vaksinasi antara lain:

  • Vaksinasi dosis 1 meningkat, dari 86,51 persen menjadi 86,54 persen
  • Vaksinasi dosis 2 meningkat, dari 73,95 persen menjadi 74 persen
  • Vaksinasi dosis 3 atau booster pertama meningkat, dari 28,19 persen menjadi 28,44 persen
  • Vaksinasi dosis 4 atau booster kedua meningkat, dari 3,30 persen menjadi 4,19 persen

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penurunan Indikator COVID-19

Laporan Harian COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 8 Desember 2022 juga menunjukkan sejumlah kemajuan indikator penanganan COVID-19 lain dalam dua pekan terakhir, antara lain:

  • Kasus aktif menurun di angka 50.022, sebelumnya 62.329  kasus
  • Rata-rata pasien meninggal akibat COVID-19 mengalami penurunan, dari 2,410 persen menjadi 2,394 persen.
  • Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat menurun di angka 5.716, sebelumnya 7.248 pasien dirawat
  • Keterisian tempat tidur COVID-19 (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit menurun, dari 12,25 persen menjadi 9,93 persen
  • Positivity rate menurun dari 21,03 persen menjadi 9,07 persen
3 dari 4 halaman

Tren Kasus COVID-19 Akan Turun

Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini tengah mencapai puncaknya. Puncak kasus tampak ada penambahan angka harian COVID-19 nasional di rentang 4.000 sampai 7.000 dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, tren kasus COVID-19 akan melandai. Penurunan tren mulai terlihat, penambahan kasus harian dari angka 3.000 menjadi 2.000-an kasus dalam dua - tiga hari ini.

Meski tetap terjadi penambahan kasus baru setiap harinya, angka rata-rata dinilai tidak signifikan tinggi seperti sebelumnya. Seperti diketahui, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang terjadi karena penyebaran varian Omicron XBB.

"Kalau yang pengamatan kita sekarang, sudah sampai di puncaknya. Jadi, nanti trennya (kasus COVID-19) akan menurun," ujar Budi Gunadi saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Anugerah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Awards Tahun 2022' di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Jakarta, Selasa (6/12/2022).

4 dari 4 halaman

Tetap Ada Kenaikan Kasus tapi sudah Landai

Pada keterangan pers usai Rapat Terbatas, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan kasus COVID-19 saat ini sudah mencapai puncaknya.

Kenaikan kasus COVID-19 nasional juga terlihat dari kenaikan angka positivity rate di angka 10 sampai 20 persen. Angka positivity rate COVID-19 akan kembali naik pada bulan depan sebesar 50 persen.

"Kasus COVID-19 itu sedang naik, tapi pengamatan kita sudah sampai di puncak," ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Di sisi lain, Menkes Budi Gunadi menuturkan, kasus COVID-19 akan mulai melandai karena angka positivity rate menjadi 30 sampai 34 persen. Dalam kondisi ini, kenaikan kasus COVID-19 akan tetap terjadi.

"Tetap tinggi, tetap terjadi kenaikan kasus, tapi sudah melandai. Begitu tanda peak-nya (puncak) tercapai yang kita lihat laju dari positivity rate," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.