Sukses

Soal Aturan Perjalanan Libur Nataru, Muhadjir Effendy: Nanti Dibicarakan

Kebijakan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan dibicarakan. Apa perlu ada penambahan syarat dalam hal mobilitas penduduk?

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaannya Republik Indonesia Muhadjir Effendy menyampaikan, kebijakan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan dibicarakan. Dikatakan, pembahasan tersebut segera dilakukan dalam waktu dekat.

Pembahasan kebijakan libur Nataru nanti juga dilakukan bersama lintas sektor kementerian/lembaga. Sebab, dibutuhkan koordinasi seperti pengaturan syarat perjalanan sampai mobilitas masyarakat.

"Secara formal, kami belum bicarakan dan mungkin dalam waktu dekat ya akan koordinasi libur Nataru," ujar Muhadjir saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Anugerah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Awards Tahun 2022' di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI Jakarta, ditulis Kamis (8/12/2022).

Berkaitan dengan kebijakan, apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) naik Level 2 atau tidak selama libur Nataru juga belum diputuskan. Saat ini, Pemerintah memperpanjang PPKM di seluruh wilayan Indonesia yang mulai berlaku 6 Desember 2022 sampai 9 Januari 2023.

"Nanti kita lihat perkembangannya (Levelling PPKM)," lanjut Muhadjir.

Perpanjangan PPKM terbaru tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) Nomor 50 Tahun 2022 untuk Perpanjangan PPKM Wilayah Jawa - Bali serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2022 untuk Perpanjangan PPKM Wilayah Luar Jawa - Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Didiskusikan dalam Rapat Kabinet

Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebijakan pengetatan protokol kesehatan di masa PPKM jelang Nataru segera didiskusikan dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada rapat kabinet untuk persiapan Nataru, Jokowi juga meminta pembaruan terkini perkembangan COVID-19 Tanah Air. Situasi perkembangan COVID-19 nasional akan memengaruhi keputusan pemerintah terkait kebijakan Nataru.

"Ini nanti ada rapat kabinet. Nah, Pak Presiden juga minta update (pembaruan perkembangan COVID-19)," ucap Budi Gunadi saat diwawancarai Health Liputan6.com di Kantor Kemenko PMK RI Jakarta pada Selasa, 6 Desember 2022.

Berdasarkan data Laporan Harian COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 6 Desember 2022, terjadi penurunan di sejumlah indikator penanganan COVID-19. Tren kasus konfirmasi harian COVID-19 dalam dua pekan terakhir menurun, dari 6.645 menjadi 3.849.

Kasus aktif juga menurun di angka 53.406, sebelumnya 60.914 kasus. Rata-rata pasien meninggal akibat COVID-19 dalam dua pekan terakhir ikut mengalami penurunan, dari 2,414 persen menjadi 2,396 persen.

Selanjutnya, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat menurun di angka 5.977, sebelumnya 7.205 pasien dirawat. Sejalan dengan itu, keterisian tempat tidur COVID-19 (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit menurun, dari 12,16 persen menjadi 10,32 persen.

3 dari 4 halaman

Vaksin Booster Jadi Syarat Wajib Perjalanan

Pemerintah masih membahas kebijakan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 menjelang libur Nataru. Rencananya, vaksin booster akan menjadi syarat wajib perjalanan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menekankan, ada potensi pergerakan dan aktivitas masyarakat yang cukup signifikan pada periode libur Nataru. Ini terlihat dari tingkat okupansi hotel di Bali yang bakal melebihi 80 persen, termasuk untuk pergerakan penerbangan.

"Pengetatan sampai sekarang belum ada. Tetap kita usulkan karena kan dinamika COVID banyak. Jadi, kami minta syarat booster dilakukan," katanya Luhut usai konferensi pers acara 'Bali International Airshow' pada Selasa (6/12/2022).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah penumpang yang melakukan mobilitas pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebanyak 60,6 juta atau sebesar 22,4 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Hasil tersebut didapatkan dari survei pertama yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi. Dari hasil tersebut, 12,3 persen di antaranya atau sebesar 7,5 juta orang melakukan pergerakan dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) atau sebesar 12,3 persen untuk keperluan Natal dan Tahun Baru sekaligus melakukan aktivitas di daerah wisata.

4 dari 4 halaman

Antisipasi Potensi Kasus COVID-19 Naik

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti turut mengingatkan Pemerintah agar menyiapkan kebijakan jelang Nataru untuk antisipasi kenaikan kasus COVID-19.

Keputusan perpanjangan PPKM menjelang libur Nataru yang diberlakukan 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023 harus didukung juga dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Yang harus diingat, beberapa pekan ini jumlah kasus aktif penularan virus COVID-19 kembali meningkat cukup tajam," kata LaNyalla dalam keterangan Rabu (7/12/2022).

"Jumlah ini berpotensi naik signifikan saat libur Nataru karena pergerakan masyarakat diperkirakan melonjak. Makanya, kita ingatkan Pemerintah bersiap untuk mengendalikannya."

Potensi penyebaran virus Corona, lanjut LaNyalla, semakin besar mengingat realisasi vaksinasi booster yang melambat seiring dengan kejenuhan masyarakat menghadapi wabah COVID-19. Data Vaksinasi COVID-19 Kemenkes per 8 Desember 2022 pukul 12.14 WIB, cakupan vaksinasi booster atau dosis 3 masyarakat umum di angka 28,70 persen, dari target 50 persen.

Kepada masyarakat, LaNyalla berpesan untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan saat merayakan libur Nataru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.