Sukses

Antisipasi Polio di Aceh, Pemerintah Perluas Cakupan Wilayah Imunisasi Massal

Kasus polio yang merebak di Kabupaten Pidie, Aceh membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan upaya Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN).

Liputan6.com, Jakarta Kasus polio yang merebak di Kabupaten Pidie, Aceh membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan upaya Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN).

Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine mengatakan bahwa Sub PIN adalah pekan imunisasi massal yang diselenggarakan di seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh. Upaya ini diselenggarakan pertama kali pada 28 November 2022 di Kabupaten Pidie.

Imunisasi massal akan dilakukan dengan cakupan yang lebih luas termasuk di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara, dan Sabang pada 5 Desember 2022 mendatang. Sedangkan, pelaksanaan di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022.

Ketiga pelaksanaan imunisasi massal ini disebut Sub PIN putaran satu. Sub PIN putaran dua akan dilakukan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2023.

“Masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu tapi tetap ada kesempatan sweeping selama lima hari setelah selesai tujuh hari pelaksanaannya,” kata Prima dalam konferensi pers daring yang disiarkan langsung di YouTube Kemenkes, Selasa (29/11/2022).

Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan. Target cakupannya minimal 95 persen untuk masing-masing putaran.

Sasaran Sub PIN adalah seluruh anak usia nol hingga 12 tahun, termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

“Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan, maka dapat dilakukan Sub PIN putaran berikutnya atau mop-up.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sub PIN di Aceh

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dr Hanif menjelaskan terkait pelaksanaan Sub PIN di Aceh.

Menurutnya, Sub PIN telah dimulai pada 28 November kemarin di Pidie. Untuk lima kabupaten lain, peluncuran Sub PIN akan dilakukan pada 5 Desember.

Lima kabupaten yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara, dan Sabang dipilih lantaran memiliki penduduk terbanyak dibanding yang lainnya. Hampir 2/3 penduduk Aceh berada di kabupaten ini.

“Mudah-mudahan, kita harapan capaian di kabupaten-kabupaten ini lebih bagus ketimbang di kabupaten lain karena kalau enam kabupaten ini capaiannya kurang, otomatis capaian Aceh sangat sedikit nantinya.”

Rencananya, pencanangan Sub PIN dilakukan di Banda Aceh tepatnya di gedung Anjong MonMata dengan mengundang semua kepala dinas kabupaten/kota seluruh Aceh. Baik yang sudah melaksanakan Sub PIN yakni Pidie, maupun yang akan melaksanakannya di putaran berikutnya.

3 dari 4 halaman

Imunisasi di Pidie

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr Arika Husnayanti turut menyampaikan bahwa hingga 28 November 2022, jumlah anak yang sudah mendapatkan vaksinasi polio sebanyak 14.000 atau 14,6 persen dari total target imunisasi.

“Jumlah anak yang mendapatkan imunisasi polio dalam rangka Sub PIN ini sebanyak 14.000 atau 14,6 persen dari total target usia nol sampai 12 tahun,” kata Arika.

Angka ini didapatkan dari imunisasi di 109 Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan 159 pos pelayanan.

Berdasarkan target nasional, maka target harian imunisasi anak adalah 12.975. Artinya, di hari pertama kemarin, Kabupaten Pidie sudah berhasil melampaui target tersebut.

Dari capaian hari pertama tersebut, 838 di antaranya adalah anak yang tergabung dalam kegiatan pencak silat berusia di bawah 12 tahun.

4 dari 4 halaman

Tidak Ada KIPI

Usai pelaksanaan Sub PIN pertama, Arika mengatakan bahwa tidak ada yang melaporkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

“Setelah pelaksanaan Sub PIN pertama, sama sekali tidak ada keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi. Kita sudah meyakinkan kepada anak-anak kita sebelum imunisasi bahwa ini tidak akan menimbulkan KIPI.”

Sebelumnya memang ada penolakan yang sekitar 15 persen berasal dari sekolah. Koordinasi pun dilakukan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, hasilnya pihak-pihak yang menolak pun sudah setuju untuk melaksanakan imunisasi polio.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.