Sukses

Menkes Budi Gunadi Minta Operasi Pasang Ring Jantung Bisa Dilakukan di 514 Kabupaten/Kota

Menkes Budi Gunadi meminta agar operasi jantung pasang ring bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota sebelum masa jabatannya sebagai menteri kesehatan berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memiliki permintaan khusus terkait penanganan penyakit jantung di Indonesia. Budi Gunadi meminta agar operasi jantung pasang ring bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota sebelum masa jabatannya sebagai menteri kesehatan berakhir.

Data Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 menunjukkan penyakit jantung jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Demikian pula dengan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 yang menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung sebesar 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.

Penyakit jantung juga menjadi beban biaya kesehatan terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung yang mencapai Rp7,7 triliun .

Menkes juga mengatakan, sekitar 50 ribu dari 4,8 juta bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan setiap tahun. Lalu, 40 persen dari 50 ribu bayi tersebut harus mendapat operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.

Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.

Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.

Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring.

“Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” ujar Menkes Budi pada Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022 di Jakarta.

Dikatakan Menkes, dibutuhkan bantuan dari dokter spesialis jantung untuk bisa melakukan operasi pasang ring jantung di 514 kabupaten/kota.

Guna mencapai target 514 kabupaten/kota bisa melakukan operasi jantung, diperlukan anggaran Rp31 triliun sampai 2027. Untuk tahap 1, Kemenkes menyediakan anggaran Rp17,9 triliun dan Rp13,1 triliun di tahap 2.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

6 Provinsi Belum Bisa Pasang Ring Jantung

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi mengungkapkan masih ada 6 provinsi yang belum bisa pasang ring jantung. Meski demikian, ia tak menyebut secara rinci, provinsi mana saja yang belum bisa pasang ring jantung.

Tak hanya melihat jumlah provinsi saja, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya di bawah 200 yang bisa memberikan layanan pasang ring jantung. Hal ini juga dikarenakan ketiadaan atau kekurangan alat cath lab untuk pasang ring jantung.

"Saya terkejut, dari 514 kabupaten/kota, di bawah 200 kabupaten/kota yang baru bisa pasang ring. Lalu, dari 34 provinsi yang bisa pasang ring, baru 28 yang bisa. Itu sudah 77 Tahun Indonesia Merdeka lho, apalagi bedah jantung terbuka," ungkap Budi Gunadi saat sesi 'Webinar Nasional: Hari Jantung Sedunia Tahun 2022, Jantung Sehat Untuk Semua' pada 12 Oktober 2022.

"Jadi, kadang-kadang saya sedih, kasihan sekali masyarakat kita. Karena kita tidak mempersiapkan fasilitas kesehatannya untuk melayani mereka."

 

3 dari 3 halaman

Pemenuhan Cath Lab

Prosedur cath lab sendiri lebih banyak dimanfaatkan untuk masalah penyakit jantung seperti pemasangan stent (ring jantung) dan angiografi koroner. Ring jantung adalah tabung kecil yang dimasukkan untuk membuka sumbatan pada aliran darah, sehingga aliran darah tidak lagi terhambat.

Sementara itu, angiografi koroner adalah sebuah prosedur pemeriksaan invasif yang dilakukan untuk dapat melihat penyempitan atau penyumbatan atau struktur pembuluh darah koroner pada pasien yang diduga mempunyai penyakit jantung koroner.

Demi mengupayakan peningkatan layanan kesehatan penyakit jantung, Budi Gunadi Sadikin mengutarakan sudah mempersiapkan target pemenuhan alat cath lab. Ditargetkan tahun 2024, setengah dari 514 kabupaten/kota punya cath lab.

Menkes Budi Gunadi juga menargetkan rumah sakit di daerah-daerah juga harus sudah bisa melakukan operasi bedah jantung terbuka pada 2024. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini