Sukses

Kemenkes Mobilisasi Nakes dan Logistik Kesehatan untuk Tangani Korban Gempa Cianjur

Mobilisasi tenaga kesehatan (nakes) dan logistik kesehatan dalam penanganan korban Gempa Cianjur.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan Gempa Cianjur. Gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan Magnitudo 5,6 di darat dengan kedalaman 10 km berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan, tenaga kesehatan yang dimobilisasi untuk penanganan gempa di Cianjur antara lain, dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) 22 tenaga kesehatan dan 1 ambulans. Kemudian dari Kantor Kesehatan Pelabuhan ada 26 tenaga kesehatan dan 3 ambulans.

Selanjutnya, RSUP Hasan Sadikin, Bandung siap mengirimkan tim dan menyiapkan Unit Gawat Darurat (UGD) untuk melayani pasien dari Cianjur. Ada juga nakes dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 3 dokter spesialis bedah, 1 tim medis dan 1 ambulans.

Dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), ada 3 dokter spesialis bedah ortopedi dan 5 petugas Public Safety Center (PSC) 119.

"Kemenkes juga memobilisasi logistik kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6 x 12 meter, velbed, kit operasional Health Emergency Operation Center (HEOC), obat-obatan, masker, masker anak, Alat Pelindung Diri (APD)," kata Syahril dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 22 November 2022.

"Lalu, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, popok sekali pakai dewasa dan anak, paket kesehatan lingkungan (kesling), family kit."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mobilisasi ke 3 RS

Adapun prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan bagi korban luka ringan dan dapat dilakukan rawat jalan, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz.

Untuk penanganan pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.

"Sementara pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, dimobilisasi ke 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Badung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi," lanjut Mohammad Syahril.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah menginstruksikan agar dalam penanganan kebencanaan di Cianjur jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka terlantar karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.

Ia pun meminta sejumlah rumah sakit di Sukabumi dan Bandung agar dapat menampung pasien dalam situasi darurat seperti saat ini.

"Saya minta jangan sampai ada warga luka-luka yang terlantar di pinggir-pinggir jalan. Mereka supaya diupayakan bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Ini perlu diatur," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Cianjur pada Senin (21/11/2022) malam.

"Jika memang karena keterbatasan rumah-rumah sakit di Cianjur tak memungkinkan karena jumlah luka-luka terlalu banyak, saya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Sukabumi, Bandung, dan Cimahi untuk bisa menangani."

3 dari 4 halaman

RS Darurat Dibuka

Dalam mengantisipasi keterbatasan pasien di rumah sakit di Cianjur, rumah sakit darurat juga akan dibuka di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur. Gempa tektonik yang melanda Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022), menimbulkan daya rusak luar biasa.

Selain banyak merenggut korban jiwa, gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 ini juga menimbulkan banyak korban luka-luka, pengungsi, kerusakan ribuan bangunan, terputusnya jàringan PDAM, listrik, juga jalan dan jembatan di sejumlah titik.

"Kita sangat prihatin juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang mengikuti kegiatan di madrasah," ucap Kang Emil, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com.

Warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih terus bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia.

Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi. Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

4 dari 4 halaman

BPBD DKI Kirim Tim Tanggap Darurat

Tim kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan mengirimkan bantuan logistik senilai Rp2.144.553.468 untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Adapun rincian bantuan logistik yang akan dikirim ke Cianjur terdiri dari 35 jenis barang, di antaranya berupa 170 buah kasur lipat, 173 guling, 500 gayung, dan 500 ember, hingga 2.000 selimut.

Selain bantuan logistik, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengirimkan tim tanggap darurat untuk ikut membantu penanganan pasca-gempa Cianjur.

Bantuan logistik dan tim tanggap darurat ini dijadwalkan akan berangkat pada hari ini, Selasa (22/11/2022) pukul 12.00 WIB dari halaman Kantor BPBD DKI Jakarta.

"Setelah apel kesiapan Sarpras dan Person di halaman Kantor BPBD. Jumlah bantuan sekitar hampir Rp2 miliar dan satgas Bapak Kabid H Sabdo," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

Adapun jumlah personel tim tanggap darurat adalah sebanyak 99 orang terdiri dari BPBD 40 orang, BPAD empat orang, Satpol PP 15 orang, dan Dinas Gulkarmat 20 orang.

Ada pula petugas dari Dinas Kesehatan sebanyak enam orang, Dinas Sosial enam orang, Dinas Kominfotik orang orang, dan BAZNAS (BAZIS) enam orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kabupaten Cianjur adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
    Kabupaten Cianjur adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat.

    cianjur

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Kemenkes adalah singkatan dari Kementerian Kesehatan.

    Kemenkes

  • Kabupaten Cianjur di Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi tektonik yang terjadi di darat, di kedalaman 10 Kilometer, Senin (21/11/2022).

    Gempa Cianjur