Sukses

Pesan KPAI untuk Para Ayah: Jadilah Sosok yang Hangat, Bukan Berjarak

Bukan cuma dekat secara fisik tapi juga psikis yang perlu dibangun antara ayah dan anak. Hal ini membuat anak jadi merasa nyaman saat bersama ayah.

Liputan6.com, Jakarta Hari Ayah Nasional memang sudah lewat dua hari lalu tapi masih ada pesan penting bagi para bapak di luar sana. Kali ini datang dari Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto yang mengingatkan para ayah agar bisa dekat dengan buah hati. Bila hubungan ayah dan anak tak berjarak maka pesan-pesan yang disampaikan bisa mengena pada anak.

"Karena itu ayah harus berperan dalam memberikan keteladanan, jadilah sosok yang hangat bagi anak, bukan sosok yang berjarak. Jadilah sosok yang selalu ditunggu kehadirannya, bukan sosok yang justru tidak dikehendaki dekat dengan anak," kata Susanto.

Bukan cuma dekat secara fisik tapi juga psikis yang perlu dibangun antara ayah dan anak. Hal ini membuat anak jadi merasa nyaman saat bersama ayah.

"Orang tua, tidak hanya perlu dekat secara fisik dengan anak-anak mereka, namun juga dekat secara psikis," katanya mengutip Antara.

Jadi, bukan cuma ibu yang terlibat dalam pengasuhan anak. Keterlibatan ibu dan ayah secara proporsional akan mendukung terwujudnya keluarga yang berkualitas, yang akan menghasilkan pola asuh yang juga berkualitas.

"Ayah merupakan figur pendidik dan pelindung bagi anak. Ayah merupakan referensi nilai bagi anak. Maka, jadilah sosok yang dicintai oleh anak," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ayah, Sang Sosok Panutan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan bahwa ayah berperan penting dalam memberikan keteladanan dan mendukung tumbuh kembang anak.

Ayah punya peran besar dalam membentuk karakter anak. Terlebih ayah juga sosok panutan bagi anak seperti disampaikan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Aris Darmansyah Edisaputra.

"Karena itulah peran ayah sangat besar, termasuk dalam pembentukan karakter anak, budi pekerti anak hingga mendorong pendidikan agama bagi anak-anaknya agar tumbuh menjadi generasi unggul dan berkualitas," kata Aris.

Salah satu upaya mendekatkan hubungan ayah dengan anak dengan mendukung anak dalam bidang pendidikan.

"Misal saja, ayah dapat menyempatkan diri mendampingi anak saat mengerjakan pekerjaan rumah," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Ayah, Beri Contoh Dalam Penerapan Prokes

Salah satu peran ayah yang mesti dijalankan di masa pandemi COVID-19 adalah menjadi inspirasi dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Pada era pandemi, ayah berperan penting untuk menginspirasi keluarganya untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta memberi penguatan emosional kepada anak untuk tidak cemas dan lelah menghadapi situasi sekarang," kata Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Dr Wisnu Widjanarko.

Wisnu yang merupakan dosen Komunikasi Keluarga dan Psikologi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menambahkan cara yang bisa dilakukan ayah adalah dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dan bertukar cerita dengan keluarganya termasuk membahas mengenai pentingnya protokol kesehatan.

"Ayah juga perlu menjadi teladan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar dapat dicontoh oleh anak-anaknya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.