Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

5 Tanda Pasangan Egois di Ranjang, Buru-Buru Saat Foreplay hingga Tak Mau Eksplorasi

Terdapat beberapa tanda jika pasangan egois dalam urusan ranjang. Salah satu yang paling mudah adalah buru-buru saat foreplay berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta Seks yang ideal seharusnya membawa kesenangan bagi kedua belah pihak yang terlibat. Sayangnya, banyak pasangan mungkin tidak memiliki kehidupan seks yang ideal dan justru bersikap egois untuk persoalan ranjang.

Dalam hal orgasme, misalnya. Menurut Dr Berit Brogaard, D.M.Sci, PhD, pria tidak membutuhkan lebih banyak upaya dan waktu untuk orgasme dibandingkan wanita. Sehingga wanita seringkali membutuhkan foreplay lebih lama.

Namun pada beberapa kasus, wanita tidak memiliki waktu yang cukup untuk foreplay karena pasangannya ingin buru-buru beralih ke tahap selanjutnya.

Padahal, studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex & Marital Therapy menemukan bahwa hanya 18,4 persen wanita yang mengaku bisa orgasme lewat penetrasi vagina saja. 36,6 persen diantaranya membutuhkan stimulasi klitoris lebih lama.

Wajar jika pasangan Anda tidak mengetahui fakta tersebut. Akan tetapi, bila mereka mengetahuinya dan tidak mempertimbangkan solusi untuk itu, maka bisa jadi pasangan Anda masuk kategori egois.

Lalu, apa sajakah tanda pasangan egois di ranjang? Mengutip Elite Daily pada Rabu (9/11/2022), berikut diantaranya.

1. Buru-Buru Saat Foreplay

Sebagian besar wanita membutuhkan foreplay yang lebih lama untuk siap berhubungan seks. Tanpa foreplay, seks bisa berjalan dengan tidak menyenangkan dan terkadang menyakitkan.

"Kebanyakan pria, dan beberapa wanita tidak mengerti tubuh wanita membutuhkan pemanasan itu. Bukan hanya karena itu menyenangkan, tetapi karena wanita memang butuh waktu untuk bisa bergairah," ujar pelatih seks dan keintiman, Irene Fehr.

Menurut Irene, jika Anda sudah sering memberitahu pasangan bahwa Anda membutuhkan waktu foreplay lebih lama dan tidak ada perubahan, maka percakapan harus dibahas dengan lebih serius untuk mengetahui alasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pasangan Tidak Mengutamakan Kesenangan Anda

Tanda pasangan egois selanjutnya bisa tercermin saat dirinya tidak menunjukkan ketertarikan pada apa yang dapat membuat Anda menikmati seks. Terutama jika pasangan nampak banyak alasan saat hendak membantu Anda mencapai klimaks.

"Ini bisa terjadi saat pasangan justru mendesak Anda untuk orgasme lebih cepat agar dirinya merasa lebih baik soal kinerjanya. Mungkin juga dapat terjadi ketika ia justru marah ketika Anda bisa lebih senang menggunakan vibrator daripada lewat perannya sendiri," kata Irene.

Tentu saja, akan ada kemungkinan dimana pasangan tidak mengetahui bagaimana cara untuk menyenangkan Anda. Namun terapis seks, Lisa Hochberger menyarankan untuk melakukan eksplorasi soal apa yang terasa menyenangkan untuk Anda.

"Pada dasarnya, Anda bisa mencari tahu di mana area paling sensitif dari pasangan Anda, dan bagaimana memberikan kesenangan dengan cara yang lebih efektif," ujar Lisa.

"Itu bisa dimulai dari ujung kaki hingga kepala. Jadi Anda dan pasangan bisa sama-sama merasakan bagian mana pada tubuh kalian yang memiliki tingkat kenikmatan paling tinggi jika disentuh."

3 dari 4 halaman

3. Tak Mau Eksplorasi

Salah satu ciri pasangan yang tak mau eksplorasi dapat terlihat lewat posisi seks yang itu-itu saja. Poin ini bukanlah masalah bila Anda dan pasangan memang merasa sama-sama bahagia dan puas dengan posisi seks yang sama setiap saat.

Tapi kalau itu tidak cocok untuk Anda, dan Anda telah menyarankan untuk mengubahnya tetapi pasangan tidak ingin melakukan hal yang berbeda, maka mungkin sudah waktunya untuk memulai percakapan itu.

"Banyak orang merasa tidak nyaman membicarakan seks dan mengubah cara pandang mereka terhadap seks, karena untuk beberapa orang, sangat memalukan jika tidak mengetahui cara melakukan seks," kata Irene.

"Jadi mereka terpaku pada titik yang sama dan bertahan pada tempat yang sama meskipun itu tidak nyaman untuk Anda. Karena itu juga, mereka biasanya akan lebih memilih untuk tidak menyadari kebutuhan Anda daripada menghadapi hal sulit dan mempelajari itu," tambahnya.

Jadi, jika pasangan benar-benar peduli pada kesenangan Anda, seharusnya ia mau untuk melakukan eksplorasi dan perubahan secara perlahan.

4 dari 4 halaman

4. Tidak Komunikatif

Tanda lain dari keegoisan dalam hal seks dapat terjadi jika pasangan tidak komunikatif. Jika Anda atau pasangan Anda kesulitan berkomunikasi tentang seks, terapis seks yang berbasis di Nebraska, Kristen Lilla, menyarankan untuk mencoba apa yang disebutnya The Pancake Talk.

The Pancake Talk dapat dilakukan dengan membicarakan seks pada suasana yang netral. Seperti di luar kamar, misalnya. 

Lilla menekankan bahwa komunikasi itu penting dalam setiap aspek hubungan, terutama dalam hal seks. Menurutnya, berbicara tentang seks penting karena mengomunikasikan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan pasangan Anda, secara seksual dan emosional.

5. Tidak Menyediakan Waktu untuk Seks

Ketika Anda menjalani hari yang panjang dan yang ingin Anda lakukan hanyalah bersantai, seks bisa menjadi hal terakhir yang ada di pikiran Anda. Namun penting untuk tetap memasukkan seks dalam jadwal Anda dan pasangan.

"Menjadwalkan seks itu penting karena orang cenderung sangat sibuk dan Anda tidak punya waktu. Tetapi ketika Anda berencana untuk berhubungan seks, Anda memiliki jadwal yang tepat yang dikhususkan untuk pasangan Anda," kata Lisa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.