Sukses

Tangsel Laporkan 1 Kasus Gagal Ginjal Akut, Kadinkes: Pasien Sudah Sembuh

Saat ini pasien gagal ginjal akut asal Tangsel sudah sembuh dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Liputan6.com, Tangerang Selatan Seorang anak laki-laki yang berasal dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan mengalami gagal ginjal akut atipikal progresif. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta tapi saat ini sudah sembuh. 

"Benar, kami telah menerima laporan dari RSCM Jakarta, bahwa ada satu anak asal Tangsel, terkonfirmasi penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AKI), pada hari Sabtu tanggal 10 September 2022," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin, Senin (24/10/2022).

Namun, Alin kembali memastikan, bila anak laki-laki tersebut sudah sembuh dan kembali ke rumah.

"Iya, sekarang sudah sembuh," singkatnya.

Alin juga mengatakan baru satu anak tersebut yang dilaporkan terkonfirmasi penyakit gagal ginjal akut dari Tangerang Selatan.

"Sampai dengan tanggal 22 Oktober 2022 kemarin, tidak terdapat penambahan jumlah kasus di kota Tangsel," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala yang Muncul: Diare dan Demam

Alin menjelaskan melalui UPTD Puskesmas wilayah sudah melakukan kunjungan rumah untuk penyelidikan epidemiologi kepada satu orang anak laki-laki usia 5 tahun yang terkonfirmasi gangguan ginjal akut itu.

Dari hasil penyelidikan anak tersebut, terdiagnosis dengan gejala demam, diare, tidak nafsu makan, nyeri bagian perut dan pemeriksaan urine yang menunjukan gagal ginjal akut.

"Pada awalnya orangtua membawa berobat ke klinik, namun dikarenakan kondisi belum membaik kemudian berobat ke sebuah rumah sakit di kota Tangsel, kemudian dirujuk ke RSCM," katanya.

Anak tersebut dirawat di RSCM pada 10 September. Ketika kondisi kesehatannya membaik ia dibolehkan menjalani rawat jalan di RSCM. Rawat jalan berkurang secara bertahap, yang tadinya mulai dari seminggu sekali, menjadi dua minggu sekali, sebulan sekali. Saat ini sudah masuk kontrol tiga bulan sekali.

"Dan saat ini kontrol tiga bulan sekali. Terakhir kontrol tanggal 18 Agustus 2022 dan kondisi pasien saat ini baik, tidak ada keluhan dan sudah beraktivitas seperti biasa," kata Alin. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini