Sukses

Tinggalkan Gadget Sejenak Saat Makan, Manfaatnya Amat Tak Terduga

Berfokus hanya untuk makan dengan tenang jadi hal yang mungkin hampir tidak pernah dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan bermain gadget saat makan mungkin jadi aktivitas yang dilakukan oleh hampir semua orang. Alhasil, berfokus hanya untuk makan dengan tenang jadi hal yang hampir tidak pernah dilakukan.

Scrolling media sosial sambil ngunyah, bawa gadget ke meja makan biar bisa nonton tayangan kesukaan, hingga serius balas pesan yang kadang bikin makanan di mulut tertahan untuk dikunyah.

Pada dasarnya, setiap orang pun punya alasan tersendiri kenapa harus main gadget saat makan. Namun tulisan ini akan mengulas dampak positifnya jika Anda tidak bermain gadget saat makan. Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

Bantu Jalani Hari dengan Lebih Baik

Terapis dan pelatih kesehatan, Sarah Thacker mengungkapkan bahwa tidak main gadget saat makan merupakan praktik self care sederhana sekaligus dapat saat membantu Anda menjalani hari dengan lebih baik.

"Saat Anda menikmati kopi atau teh di pagi hari, luangkan waktu sejenak untuk bernapas dalam-dalam. Itu dapat membantu Anda untuk memulai hari dengan benar-benar tenang dan fresh, tanpa perlu antisipasi ini itu dan merasa khawatir tentang apa yang perlu dilakukan atau apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Sarah mengutip laman Bustle, Selasa (11/10/2022).

Dengan begitu, menurut Sarah, seseorang bisa lebih tenang dan punya kesempatan untuk mengistirahatkan pikiran. Hal tersebut lantaran nantinya upaya satu ini bisa berujung mencegah rasa terlalu lelah atau burn out.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menurunkan Potensi Obesitas

Anda mungkin pernah mendengar bahwa angka obesitas mengalami peningkatan seiring dengan kemajuan teknologi. Selain karena teknologi memudahkan manusia untuk memesan makanan, teknologi juga membuat manusia semakin lama duduk di depan layar.

Mengutip laman Cnet, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa layar televisi, ponsel, atau laptop adalah alasan satu-satunya yang membuat angka obesitas naik. Namun, akses yang dipermudah oleh gadget tersebutlah yang dianggap berkontribusi.

Studi yang dipublikasikan dalam BMJ Journals pernah mengulik hal tersebut. Peneliti menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara screen time dan berat badan, terutama pada anak-anak dan remaja.

Selain itu, makan yang terganggu lewat adanya distraksi dari gadget dan terburu-buru juga bisa menyebabkan seseorang makan lebih banyak daripada yang Anda lakukan tanpa adanya gangguan.

Saat Anda berfokus pada hal lain selain makan, Anda mungkin tidak begitu memperhatikan seberapa banyak Anda makan atau seberapa cepat Anda. Hal tersebut berujung membuat Anda dapat melewatkan isyarat kenyang yang diberikan oleh tubuh.

Sehingga tidak bermain gadget saat makan pun dianggap dapat membantu membuat manusia lebih peka terhadap makanan dan menurunkan potensi obesitas.

3 dari 4 halaman

Memperbaiki Interaksi Sosial

Alasan satu ini kemungkinan besar sudah tidak asing lagi untuk Anda. Pasalnya, Anda mungkin sudah pernah melihat sekelompok orang yang duduk di restoran untuk makan bersama dan berfokus pada gadget masing-masing.

Elizabeth Dunn dan Ryan Dwyer, dua peneliti dari University of British Columbia di Kanada menyadari tren tersebut dan berupaya untuk mencari tahu lebih lanjut.

"Anda melihat orang-orang di restoran sepanjang waktu yang duduk di seberang meja dari satu sama lain, dan bukannya saling menatap, mereka menatap ponsel mereka," ujar Ryan mengutip laman Time.

Kesimpulannya adalah iya. Studi yang tertuang dalam Journal of Experimental Social Psychology tersebut menunjukkan bahwa gadget ternyata memperburuk interaksi sosial manusia secara langsung, bukan memperbaiki.

Peneliti menemukan bahwa penggunaan gadget saat makan menyebabkan penurunan kenikmatan dan gadget membuat orang merasa lebih terganggu. Serta, kurang terlibat secara sosial.

"Gadget memang membuat perbedaan. Tapi itu adalah perbedaan yang cukup kecil sehingga Anda dapat dengan mudah mengabaikannya dan bahkan tidak menyadari bahwa itu dapat memengaruhi pengalaman Anda selama interaksi sosial," kata Elizabeth.

Alhasil, tidak bermain gadget pun dianggap punya manfaat jika Anda hendak meningkatkan interaksi sosial.

4 dari 4 halaman

Kenapa Orang Suka Main Gadget Saat Makan?

Makan tanpa gadget nampak sangat membosankan. Beberapa orang merasa begitu bosan saat hanya harus berfokus pada makanan. Terlebih menurut pemaparan dalam laman Cnet, otak dapat bekerja lebih keras saat seseorang berada dalam keheningan.

Artinya, seseorang memiliki potensi berpikir lebih panjang atau mungkin berlebihan saat harus berfokus diam dan makan tanpa ada distraksi. Sehingga menggunakan gadget untuk menjauhkan pikiran-pikiran yang berlebihan (overthinking).

Alasan selanjutnya mengapa orang suka menatap gadget saat makan adalah pengalaman masa kecil. Jika Anda tumbuh besar dengan makan malam di ruang tamu dengan tv, ada kemungkinan itu akan terbawa hingga dewasa.

Teori lain yang berkembang berkaitan dengan dopamin ganda. Makanan dapat melepaskan hormon yang membuat seseorang bahagia, sama halnya seperti menonton tayangan hiburan lewat gadget.

Alhasil, tidak bermain gadget pun dianggap punya manfaat jika Anda hendak meningkatkan interaksi sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.