Sukses

Kemenkes: Cari Keluarga Hilang dalam Tragedi Arema di 2 Posko RS Ini

Ada dua posko rumah sakit untuk informasi pencarian keluarga yang hilang dalam tragedi Arema.

Liputan6.com, Jakarta Bagi anggota keluarga yang ingin mencari saudara dan kerabatnya yang hilang dalam tragedi Arema dapat mendatangi dua posko di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Pihak keluarga dapat mencocokkan atau identitas keluarganya yang hilang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, selain posko informasi pencarian keluarga yang hilang, pelayanan kesehatan rujukan korban luka berjalan lancar.

"Posko untuk mencari keluarga yang hilang di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan. Kemudian proses pelayanan dan rujukan pasien berjalan dengan baik," ujar Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Penanganan korban meninggal dan luka-luka dari tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya lebih banyak berfokus di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Ini karena rumah sakit tersebut mempunyai peralatan yang lengkap.

"Jadi, saat ini ditangani dulu RS Saiful Anwar dan puskesmas sekitar ya. Dan juga backup dari Dinas Kesehatan Provinsi ya," tambah Nadia.

"Kami terus pantau kebutuhan obat dan juga tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter spesialis yang dibutuhkan. Semua biaya perawatan gratis oleh RS tempat dirawat."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejumlah Anak Hilang

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) turut mengimbau keluarga yang kehilangan anak-anaknya dalam tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur agar melapor.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar mengatakan, ada beberapa anak yang menjadi korban insiden berdarah itu, belum diketahui identitasnya.

"Diimbau yang kehilangan anggota keluarganya, termasuk anak-anak yang menonton atau ada di sekitar tempat kejadian agar melapor dan menginformasikan data anak atau keluarganya yang hilang," katanya, Minggu (2/10/2022).

Hingga saat ini, dari informasi yang diperoleh KPPPA sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan 7 anak mengalami luka-luka.

"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan 7 dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," lanjut Nahar, dikutip dari Surabaya Liputan6.com.

3 dari 4 halaman

Siapkan Call Center

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga menyiapkan call center untuk para anggota keluarga mencari anggoota keluarganya yang hilang.

”Warga yang belum menemukan keluarganya bisa menghubungi call center. Ada call center BPBD Pemerintah Kota Malang itu di nomor 112,” kata Emil, Minggu (2/10/2022).

Keluarga supporter Arema juga bisa menghubungi nomor lain, yakni 082140403223. Nomor itu bisa dihubungi untuk mencari keberadaan keluarga yang masih hilang.

”Bisa untuk evakuasi pasien atau ambulans dan sebagainya. Atau bisa dihubungi bila keluarga ingin tahu kondisi anggota keluarga yang belum bisa dihubungi,” terang Emil.

Pihak keluarga bisa datang ke posko bantuan di RSUD Saiful Anwar Malang. Di sana, terdapat posko bantuan untuk keluarga yang belum ditemukan. Warga bisa mengecek jenazah yang belum teridentifikasi untuk memastikan identitas.

”Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) fokus pada aspek kemanusiaannya. Menghormati korban. Tapi kita tahu bahwa termasuk Organisasi Perangkat Desa (OPD) terkait untuk berkoordinasi dan tindak lanjut,” papar Emil.

4 dari 4 halaman

Korban Meninggal Jadi 174 Orang

Perkembangan korban jiwa, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Budi Santosa mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang kini menjadi 174 jiwa per pukul 10.30 WIB.

"Sementara itu, korban yang mengalami luka berat ada 11 jiwa dan luka ringan yaitu 298 jiwa," ujar Budi, Minggu (2/10/2022).

Budi mengatakan, data ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai asesmen Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

"Selain itu, ada delapan unit kendaraan polisi yang rusak berat akibat insiden itu. Dan fasilitas Stadion Kanjuruhan Malang rusak berat," lanjutnya, dikutip dari Surabaya Liputan6.com.

Selanjutnya, ada delapan rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk korban peristiwa tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang.

"RSUD Kanjuruhan, RS Wafa Husada, RSB Hasta Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Dr Saiful Anwar, RSUD Gondang Legi, RSUD Mitra Delima, dan RSU Wajak Husada," terang Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.