Sukses

Pangeran George Kemungkinan Besar Tidak Akan Jadi Raja Inggris

Cicit Ratu Elizabeth II, Pangeran George, diprediksi tidak akan jadi Raja Inggris.

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang memimpin Kerajaan Inggris terlama dalam sejarah Ratu Elizabeth II telah berpulang pada Kamis, 8 September 2022. Posisinya kini digantikan oleh putra sekaligus ayah Pangeran William dan Pangeran Harry, Raja Charles III.

Banyak yang berspekulasi bahwa nantinya ketika Raja Charles III sudah tidak lagi menjabat, Pangeran William akan naik tahta menjadi pemimpin Inggris. Kemudian, putra Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George akan menjadi raja selanjutnya.

Seperti diketahui, Raja Charles III berada pada urutan pewaris pertama dalam tahta Kerajaan Inggris. Kemudian disusul oleh putra sulungnya, Pangeran William. Kemudian anak tertua Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George.

Namun, spekulasi tersebut ditepis oleh seorang penulis, Hilary Mantel. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam The Times of London, Hilary mengungkapkan bahwa Pangeran George tidak akan menjadi raja.

Penulis sejarah kerajaan tersebut berpendapat bahwa putra Pangeran William itu berada di urutan ketiga dalam garis suksesi, dan mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi raja dan mewarisi tahta.

Hal tersebut lantaran kini bangsawan lebih sering dipandang sebagai selebriti dibandingkan sebagai seorang raja atau ratu.

"Saya pikir itu prediksi yang adil. Tetapi katakanlah saya tidak akan menaruh uang untuk itu. Sangat sulit untuk memahami pemikiran di balik monarki di dunia modern ketika orang hanya dilihat sebagai selebritas," ujar Hilary mengutip Insider, Selasa (27/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Spekulasi Pertama

Berdasarkan laporan yang ada, spekulasi tentang anggota Kerajaan Inggris yang menyebut soal calon pemimpinnya ini bukanlah yang pertama. Spekulasi banyak muncul sejak adanya keterlibatan Pangeran Andrew dalam skandal Jeffrey Epstein.

Selain itu, keluarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari anggota kerajaan juga ikut menambah banyak spekulasi lainnya. Banyak yang menuduh bahwa putra Pangeran Harry dan Meghan Markle jadi sasaran rasisme dalam Keluarga Kerajaan Inggris.

Dalam sebuah wawancara, Raja Charles III juga sempat terlihat mengalami penurunan popularitas lantaran terungkap bahwa ia berhenti menerima telepon dari putranya, Pangeran Harry pada tahun 2020.

Nadine Batchelor-Hunt, koresponden politik di Joe.co.uk mengatakan bahwa para bangsawan menjadi semakin tidak pada tempatnya dalam masyarakat kontemporer, karena banyaknya skandal keluarga di masa lalu dan sekarang.

"Waktunya telah tiba: mari kita hapuskan monarki," tulis Nadine dalam tulisannya pada bulan Maret 2021.

Akibat banyaknya skandal bermunculan dalam anggota Keluarga Kerajaan Inggris tersebutlah yang membuat spekulasi terkait pemimpin Kerajaan Inggris banyak bermunculan dan dianggap akan berakhir.

3 dari 4 halaman

Pergeseran Kebiasaan di Kerajaan Inggris

Argumen dan spekulasi yang dikemukakan oleh Hilary yang mengungkapkan bahwa bangsawan kini dipandang sebagai selebriti nampak dari upaya yang dilakukan Pangeran William dan Kate Middleton.

Mereka berdua dianggap berusaha keras untuk mengubah persona publik mereka dalam beberapa tahun terakhir. Penulis untuk Insider, Anneta Konstantinides, strategi dari pasangan tersebut berubah setelah wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey muncul.

Tiba-tiba, Pangeran William dan Kate Middleton meluncurkan saluran YouTube, merilis foto ulang tahun informal, dan mengadaptasi gaya media sosial mereka agar tampil lebih terkini dan diterima oleh publik.

"Apa yang mereka lakukan sekarang telah dilakukan sejak tahun 1840-an. Itu adalah momen revolusioner di Eropa ketika semua jenis monarki digulingkan dan Ratu Victoria serta Pangeran Albert harus menemukan cara untuk membuat monarki tampak lebih menarik sehingga tetap bertahan," kata sejarawan kerajaan, Clare McHugh.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak Istana Buckingham juga sudah menolak untuk memberikan pendapat terkait spekulasi dari tulisan Hilary dan rekan-rekan lainnya.

4 dari 4 halaman

Penampilan Publik Terbaru Pangeran George

Dalam sebuah kesempatan terkini, Pangeran George nampak tampil di publik. Tepatnya saat momentum pemakaman nenek buyutnya Ratu Elizabeth II pada pekan lalu.

Pangeran George nampak tiba di Westminster Abbey ditemani oleh Kate Middleton dan Putri Charlotte. Mereka bertiga tiba di sana bersama dengan istri Raja Charles III atau Queen Consort, Camilla Bowles.

Dalam momentum tersebut, Pangeran George, Kate Middleton, Putri Charlotte, dan Camilla tiba dengan satu mobil yang sama.

Pangeran George dan Putri Charlotte juga ikut berjalan dalam prosesi dengan keluarga Kerajaan Inggris mengikuti peti mati saat memasuki gereja di Westminster Abbey, London, Inggris.

Mereka berdua duduk di barisan paling depan bersama Pangeran William dan Kate Middleton mengikuti prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II bersama anggota Keluarga Kerajaan Inggris lainnya dan ratusan tamu yang hadir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.