Sukses

Minum Teh Tetap Nikmat meski Tanpa Gula

Apakah nikmat minum teh tanpa gula?

Liputan6.com, Jakarta Pembahasan teh kekinian yang dijual amat manis kini tengah ramai di media sosial. Namun, mari kita bicara tentang minum teh tanpa gula. Masihkah juga nikmat?

"Biasanya kalau minum es teh memang yang tawar. Tetap nikmat meski enggak pakai gula," kata Agatha (24 tahun).

Namun, pendapat berbeda diutarakan Ria (33 tahun) yang mengatakan rasa teh berbeda kalau tidak pakai gula. "Enakan minum teh pakai gula sih, apalagi teh yang nasgitel alias panas, legi (manis), kental."

Jika pendapat dua orang di atas berbeda, mari menilik sebuah studi kecil yang dilakukan University College London (UCL) Inggris. Peneliti melakukan studi terhadap 64 pria dan wanita yang berumur 23-an tahun yang terbiasa minum teh manis.

Lalu, peneliti membagi partisipan dalam tiga kelompok. Pertama, kelompok pertama diminta untuk minum teh tidak pakai gula sama sekali, lalu kelompok kedua minum teh dengan pemangkasan gula 25 persen. Sementara itu, kelompok ketiga tetap minum teh dengan gula seperti biasa.

Setelah sebulan melakukan kebiasaan tersebut, partisipan ditanya pendapat mereka tentang kenikmatan teh. Rupanya, kelompok yang dipangkas gulanya menyatakan kenikmatan teh tidak berkurang.

Satu bulan sesudah mengikuti studi ini, sebanyak delapan orang benar-benar berhenti menggunakan gula. Sementara itu, ada satu orang di kelompok kontrol (kelompok ketiga) memilih tidak menggunakan gula.

"Mengurangi gula dalam teh tidak mempengaruhi kenikmatan dalam mengonsumsi minuman ini, hal ini bisa menunjukkan perubahan perilaku jangka panjang adalah mungkin," kata penulis utama Dr Andrea Smith dari UCL Behavioral Science & Health.

Smith sadar partisipan dalam studi ini hanya sedikit. Maka, perlu studi lanjutan dengan jumlah partisipan lebih besar untuk dapat menilai hasil jangka panjang dari studi tersebut. Lalu, penelitian lanjutan juga penting untuk mengetahui cara efektif mengurangi gula, secara spontan setop atau secara bertahap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aneka Kebaikan Bila Minum Teh Tanpa Gula

Ada beberapa kerugian menambah gula pada teh. Salah satunya bisa mengurangi akses tubuh menyerap antioksidan yang terkandung di dalamnya. Fakta menarik ini terungkap dalam studi yang dilakukan Israel Olusegun Otemuyiwa dan kawan-kawan dari Obafemi Awolowo University, Nigeria pada 2017.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal bertajuk Nutrition & Food Science itu disebutkan bahwa, kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hitam amat bermanfaat. Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam teh yang bermanfaat untuk mencegah oksidasi. Apa itu oksidasi? Yakni reaksi kimia yang mengarah ke pembentukan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Menurut pakar kesehatan, seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman tinggi antioksidan membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan peradangan bebas akibat radikal bebas.

Padahal, kehadiran radikal bebas dalam tubuh berkontribusi menyebabkan penuaan lebih cepat, mengembangkan penyakit tertentu diantaranya demensia dan komplikasi diabetes.

Jadi, makin kuat kan alasan untuk minum teh tanpa gula. 

3 dari 4 halaman

Manfaat Lain Minum Teh Tanpa Gula

Berikut beberapa manfaat lain bila Anda memiliki kebiasaan minum teh tanpa gula:

1. Risiko Kena Kanker Berkurang

Seperti sudah diungkapkan sebelumnya, di dalam teh terkandung antioksidan yang punya peran penting mencegah kanker.

"Efek manfaat antioksidan bisa terlihat pada kulit, prostat, paru dan mencegah kanker paru," jelas Direktur Nutrisi Massachusetts General Hospital, Uma Naidoo.

Bagi Anda yang menyukai teh hitam, risiko terkena kanker kulit akan berkurang, lanjut Naidoo seperti mengutip dari Reader's Digest.

2. Dukung Kesehatan Otak

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada Juni 2019 dalam jurnal Aging menemukan bahwa orang tua yang secara teratur minum teh (seperti hijau, hitam, atau oolong) memiliki wilayah otak yang lebih terorganisir. Hal ini terkait dengan kognitif yang lebih baik. 

3. Risiko Kena Penyakit Jantung Lebih Rendah

Studi lain, yang diterbitkan pada Januari 2020 di European Journal of Preventive Cardiology, menemukan bahwa minum teh tiga kali seminggu atau lebih terkait dengan hidup lebih lama, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh.

Kebanyakan orang dalam penelitian ini minum teh hijau, ini adalah jenis teh yang kerap disebut-sebut terkait dengan pengurangan risiko lebih alami masalah jantung.

 

4 dari 4 halaman

Bantu Tidur Lebih Pulas

4. Tidur Lebih Pulas

Bagi Anda yang memiliki masalah sulit tidur, coba minum teh chamomile. Minuman teh herbal satu ini tidak mengandung kafein sehingga bisa lebih menenangkan bila diminum sebelum tidur. 

"Chamomile masuk dalam tanaman daisy yang digunakan nyaris di seluruh dunia sebagai minuman. Ini merupakan salah satu tanaman tertua yang kerap digunakan untuk penyembuhan juga," kata ahli nutrisi asal Chicago, Vicki Shanta Retelny.

Minum teh chamomile juga terbukti bisa menenangkan.  Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacopuncture pada Desember 2019, disebutkan teh chamomile memiliki sifat antiperadangan dan antikecemasan. 

5. Suasana Hati Lebih Baik

Bagi Anda penggemar teh melati, seperti yang banyak terdapat di Indonesia, hal ini baik untuk membuat suasana hati jadi lebih baik. Sebuah studi mengungkapkan bahwa aroma yang keluar saat menyeduh teh melati meningkatkan suasana hati jadi lebih baik. Hal itu terjadi karena aroma teh melati memiliki efek menenangkan sistem saraf otonom ini adalah saraf yang mengontrol pernapasan, detak jantung, dan pencernaan seperti mengutip Web MD.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.