Sukses

Istana Buckingham Rilis Foto Pertama Tempat Peristirahatan Terakhir Ratu Elizabeth II

Istana Buckingham merilis foto pertama tempat peristirahatan terakhir Ratu Elizabeth II pada hari Sabtu, 24 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Istana Buckingham merilis foto pertama tempat peristirahatan terakhir Ratu Elizabeth II pada hari Sabtu, 24 September 2022.

"Sebuah batu besar telah dipasang di Kapel Memorial Raja George VI, setelah pemakaman Yang Mulia Ratu Elizabeth," tulis keluarga kerajaan dari akun Twitter terverifikasi mereka.

Postingan itu disertai dengan foto makam Ratu yang dikelilingi oleh rangkaian bunga.

Setelah pemakaman kenegaraan Elizabeth pada 19 September, dia dikebumikan dengan tubuh mendiang suaminya, Philip, dipindahkan untuk bergabung dengannya.

Orangtuanya, Raja George VI, yang meninggal pada tahun 1952, dan Ratu Elizabeth Ibu Suri, yang meninggal pada tahun 2002, serta saudara perempuannya, Putri Margaret, yang juga meninggal pada tahun 2002, masing-masing telah dimakamkan di King George VI Memorial, Kapel.

Jenazah Philip yang meninggal pada usia 99 pada April 2021, sebelumnya disimpan di Royal Vault di Kapel St. George.

Kapel Memorial Raja George VI adalah bagian dari Kapel St. George, tempat berbagai pemakaman kerajaan.

Elizabeth meninggal pada 8 September dalam usia 96 di Kastil Balmoral di Skotlandia, setelah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun yang bersejarah.

Selanjutnya, Charles III, putra sulungnya, naik takhta menjadi Raja Inggris bersama istrinya, Camilla, yang sekarang resmi sebagai Permaisuri.

Beberapa jam setelah kematian ibu tercintanya diumumkan, Charles (73) meratapinya dalam sebuah pernyataan emosional.

"Kematian Ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya," demikian bunyi pernyataan yang diposting di akun media sosial keluarga kerajaan mengutip Page Six, Minggu (25/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penguasa yang Disayangi

Ratu Elizabeth II adalah sosok ratu yang dicintai dan disayangi. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Inggris.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat terasa di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia,” kata Charles.

"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan didukung oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana Ratu dipegang secara luas."

Dalam prosesi pemakaman, peti Ratu Elizabeth II sempat dibawa dengan kereta meriam berusia 123 tahun. Ini merupakan bagian proses yang dipimpin oleh keluarga kerajaan, penjaga Istana, dan 138 pelaut atau anggota Angkatan Laut Kerajaan.

Mereka dikenal sebagai Sovereign's Guard dan bertugas menarik kereta meriam dengan tali putih. Sebanyak 98 petugas menarik kereta meriam dengan tali, diikuti oleh 40 lainnya di belakang untuk bertindak sebagai rem.

3 dari 4 halaman

Tradisi Penarikan Peti dengan Kereta Meriam

Melansir Independent, sampai pemakaman Ratu Victoria pada 4 Februari 1901, layanan ini biasanya dilakukan oleh kuda. Tetapi cuaca yang terlalu dingin pada hari itu membuat hewan-hewan itu terlihat tidak dalam kondisi nyaman.

Menyaksikan peti mati Ratu Victoria yang hampir jatuh, Kapten Pangeran Louis dari Battenberg –-- penguasa laut pertama Angkatan Laut Kerajaan –-- mendekati Edward VII, raja periode 1901-1910, dan menyarankan agar anak buahnya turun tangan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Dari kejadian ini sebuah tradisi lahir, para pelaut menjadi penarik kereta meriam dan bukan lagi kuda yang melakukannya. Kereta meriam ini dikabarkan memiliki berat 2,5 ton.

Tradisi ini berlanjut dan diterapkan pula pada pemakaman kenegaraan untuk Edward, George V, George VI, Sir Winston Churchill dan Lord Louis Mountbatten, untuk menghormati ayahnya, yang dengan gagah berani mengajukan gagasan tersebut.

Kereta yang membawa Ratu Elizabeth II pertama kali dibangun di Royal Arsenal di Woolwich pada tahun 1890-an. Kereta ini disimpan di bawah pengontrolan rutin dengan suhu ruang yang disesuaikan untuk memastikannya tetap terpelihara.

4 dari 4 halaman

Pemakaman Terbesar Sejak Perang Dunia Kedua

Setelah proses ini selesai, peti mati Yang Mulia diangkut dari biara, melewati Istana Buckingham dan ke Wellington Arch di ujung Green Park.

Big Ben berdentang pada interval satu menit saat prosesi berlanjut, sementara salam senjata terdengar dari Hyde Park.

Saat peti jenazah menuju Hyde Park Corner, tembakan salut senjata ditembakkan setiap menit, sementara orang-orang menyaksikan dari area menonton yang telah ditentukan di sepanjang rute.

Mobil jenazah negara bagian kemudian bergabung dengan konvoi menuju barat yang membawa Ratu ke tempat peristirahatan terakhirnya di Kapel St George di Kastil Windsor, rumah bagi keluarga kerajaan dan kediaman Elizabeth II selama Perang Dunia Kedua.

Ini adalah pemakaman kenegaraan pertama sejak Sir Winston Churchill pada tahun 1965 dan disebut merupakan acara seremonial terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.