Sukses

Ingin Anak Bahagia Fisik dan Mental? Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua

Anak dapat tumbuh dengan baik, menjadi anak yang cerdas, serta bahagia secara fisik dan mental, ini yang bisa dilakukan orangtua.

Liputan6.com, Jakarta - Sering kali media sosial memperlihatkan ada seorang anak yang bercerita bahwa ia kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, bahkan tak jarang sering mengalami kekerasan dan ditelantarkan.

Menanggapi hal tersebut, dokter Kejiwaan Zulvia Syarif mengatakan bahwa dalam hal ini peran keluarga sangat penting. 

"Keluarga memiliki 8 fungsi, yaitu fungsi agama, sosial budaya, perlindungan, sosialisasi, pendidikan, reproduksi, tumbuh kembang, dan kasih sayang. Jika salah satu fungsi tidak dijalankan dengan baik, maka akan berdampak pada perilaku serta tumbuh kembang anak ketika dewasa," katanya dalam talkshow virtual BKKBN “Parenting Sehat untuk Orang Tua dan Anak Bahagia”, ditulis Jumat (22/9/2022).

Vivi--sapaan akrabnya, menjelaskan, pada fungsi pertama, agama merupakan pedoman untuk setiap manusia.

"Nah, lewat agama ini, seharusnya peranan keluarga itu mengajarkan cara ibadah dasar kepada anak dan menanamkan nilai keimanan. Jadi, ketika si anak besar nanti, dia akan punya rambu-rambu dan bisa mengetahui batasan apa saja yang boleh dan tidak untuk dilakukan. Apabila orang tua yang tidak menjalankan fungsi agama pada anak, dikhawatirkan si anak nantinya akan terjerumus ke dalam hal negatif karena tidak adanya rem dalam hidupnya,” katanya.

Vivi juga menyarankan kepada para orangtua untuk memaksimalkan fungsi dan peranan mereka agar nantinya anak dapat tumbuh dengan baik, menjadi anak yang cerdas, serta bahagia secara fisik dan mental.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengubah Pola Pikir dalam Parenting

“Jika kita mengeluh soal capeknya jadi orangtua, kita bisa ubah mindset kita bahwa menjadi orangtua itu adalah gift dan privillage yang tidak semua orang bisa jadi dapatkan," ujarnya.

Ia juga menambahkan, “ketika kita menanamkan mindset itu, maka ketika kita menjadi orangtua, kita akan bisa menjalankan peranan dengan enjoy sehingga kita bisa merawat anak lebih baik lagi. Ketika kita parenting nya baik, maka kita dan anak juga dapat bahagia.”

3 dari 4 halaman

Melakukan Pendekatan kepada Anak

Berikut pendekatan yang dapat orang tua lakukan kepada anak menurut Vivi:

  • Menurunkan ego diri
  • Menurunkan emosi dan biasakan untuk bicara secara baik-baik kepada anak
  • Berikan anak kesempatan untuk bercerita dan menjelaskan opini mereka. Melalui cara ini, anak bisa menjadi lebih terbuka

Jika pandangan si anak bertentangan dengan ekspektasi, maka orangtua bisa secara halus memberikan opsi dan alasan yang logis. Sehingga nantinya, anak akan mengerti apa saja manfaat dan dampak dari keputusan yang mereka ambil.

4 dari 4 halaman

Penerapan Parenting Bagi Orangtua Tunggal

Menjadi sosok orangtua tunggal (single parent) bukanlah sesuatu hal yang mudah. Sering kali memutar otak untuk menjalankan dua peran dalam satu tubuh. Entah itu jadi sosok ayah, atau jadi sosok seorang ibu.

Terkadang, bagi seorang single parent tentu pernah khawatir dan berpikir, “Apakah anak saya dapat tumbuh dengan baik walau hanya diasuh oleh saya?”

Menurut Vivi, orangtua tunggal juga tetap bisa merawat dan memberikan kasih sayang kepada anak mereka agar bisa tumbuh dengan baik secara mental maupun fisik.

Mungkin menjalankan dua peran dalam satu tubuh memanglah tidak mudah, tetapi tetap harus kita lakukan supaya anak bisa terpenuhi kebutuhan afeksi yang seharusnya dia dapatkan dari sosok ibu atau ayah.

Selain peranan ganda, juga bisa mengandalkan support system dari orang rumah.

Seperti orang tua kita, saudara, maupun pengasuh anak yang setidaknya dapat meringankan beban dan membantu untuk memenuhi peranan yang kosong tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.