Sukses

Sangkal Tuduhan Narkoba, Aktor Lee Sang Bo Beberkan Efek Samping Obat Depresinya

Lee Sang Bo, aktor 41 tahun asal Korea Selatan yang diduga menggunakan narkoba, membantah adanya pemberitaan tersebut setelah dilakukan penyelidikan pada Sabtu, 10 September 2022 kemarin.

Liputan6.com, Jakartahttps://www.liputan6.com/dashboard/medias/media_picker?type=Image&nofilter=betul&singleSelect=1 Aktor Korea Selatan Lee Sang Bo, 41 tahun, membantah bahwa dirinya menggunakan narkoba. Ia menyebut, pemberitaan dirinya menyebabkan kesalahpahaman karena selama ini ia mengonsumsi obat depresi.

Sebelumnya, dilansir Allkpop pada 13 September 2022, namanya terseret dalam daftar aktor yang diduga terlibat menggunakan narkoba setelah munculnya nama-nama besar seperti Lee Moo Saeng dan Park Hae Jin.

Padahal, menurut laporan diagnosis rumah sakit, aktor tersebut mengonsumsi obat anti-depresi dan obat anti-kecemasan sejak 2019 setelah ibu dan saudarinya meninggal.

“Reaksi positif dari tes reagen polisi ini karena sedikitnya kandungan narkotika yang terkandung dalam obat antidepresan”

Kini, aktor tersebut telah dibebaskan pada 12 September 2022 kemarin, dan polisi berencana untuk melakukan penyelidikan tanpa adanya penahanan terhadap Lee Sang Bo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Blind Item Aktor yang Diduga Menggunakan Narkoba

Penangkapan artis ini bermula dari laporan warga sekitar. Ia melihat aktor usia 40 tahunan tersebut berjalan dengan cara yang aneh.

Polisi yang sampai di tempat kejadian langsung memeriksa keadaan aktor tersebut.

Saat dalam pemeriksaaan, aktor tersebut tidak dapat berbicara dengan jelas. Bahkan ditemukan tanda muntah-muntah di sekitar kediamannya.

Polisi juga menemukan lusinan pil di rumahnya saat melakukan penyidikan lanjutan terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam pil tersebut.

Ia juga akan menjalani proses wawancara polisi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

3 dari 4 halaman

Sederet Nama yang Masuk ke dalam List

Sederet nama-nama terkenal pun masuk ke dalam list dugaan pengguna narkoba tersebut berdasarkan clue yang diberikan oleh Dispatch.

Nama-nama yang disebut antara lain Lee Moo Saeng dan Park Hae Jin. Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh agensi kedua artis tersebut, Artist Company.

Setelah pemberitaan tentang dugaan penggunaan narkoba tersebut mencuat, Dispatch kembali merilis identitas aktor yang mengacu pada clue yang beredar seperti aktor yang lahir pada tahun 1981, melakukan debut aktingnya melalui drama “The Invisible Man” sekitar tahun 2006 lalu. Menjadi peran pendukung (peran minor) di 10 drama berbeda. Juga dikabarkan telah menghentikan aktivitasnya dan memilih untuk meninggalkan agensinya pada tahun ini.

4 dari 4 halaman

Efek Samping antidepresan

Biasanya, orang yang mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, bipolar, gangguan kecemasan, dan lainnya cenderung direkomendasikan untuk mengonsumsi obat-obatan dari psikiater.

Obat penenang bertindak dengan meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutyric otak (GABA).

Ini dapat memperlambat aktivitas otak secara umum.

Terhambatnya aktivitas otak menyebabkan seseorang menjadi lebih rileks, mengantuk, dan tenang.

Obat penenang juga memungkinkan GABA memiliki efek penghambatan yang lebih kuat pada otak.

Meskipun obat penenang memiliki efek klinis yang dibutuhkan, tapi mereka juga dapat menyebabkan beberapa efek samping jangka pendek yang tidak diinginkan, termasuk:

  • Mengalami kesulitan untuk fokus atau konsentrasi
  • Hilang ingatan
  • Reaksi yang lambat
  • Gangguan persepsi
  • Ketidakmampuan untuk merasakan sakit
  • Kebingungan
  • Berbicara cadel
  • Tekanan darah rendah

Sedangkan, penggunaan obat dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut:

  • Kecemasan
  • Kelelahan kronis
  • Penambahan berat badan
  • Depresi
  • Mempunyai pikiran untuk bunuh diri

Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan seperti penenang, antidepresan, dan obat-obatan untuk penanganan masalah kesehatan mental lainnya perlu diawasi dengan ketat oleh dokter atau ahli yang menangani pasien tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.