Sukses

Meski Pangeran Charles Sah Jadi Raja, Camilla Tak Akan Pernah Dipanggil Ratu

Pangeran Charles resmi menjadi Raja menggantikan Ratu Elizabeth II tapi Camilla tetap menjadi Permaisuri

Liputan6.com, London - Pangeran Charles sah menjadi raja di Kerajaan Inggris menggantikan posisi ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia di umur 96 tahun pada Kamis, 8 September 2022, waktu setempat.

Meski sebutan untuk Charles berubah menjadi Raja Charles, status atau sebutan untuk sang istri, Camilla, tetaplah Queen Consort atau Ratu Pendamping atau Permaisuri.

Karena sampai kapan pun Camilla tidak akan pernah menjadi Ratu Berkuasa atau Queen Regnant seperti halnya Ratu Elizabeth II.

Status Queen Consort diberikan kepada Camilla beberapa bulan sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia atau tepatnya pada 5 Februari 2022.

Menurut komentator Kerajaan Inggris seperti diberitakan situs BBC pada Februari 2022, Ratu Elizabeth II telah mengumumkan bahwa dia menginginkan Camilla, Duchess of Cornwall, memiliki gelar Permaisuri ketika Pangeran Charles menjadi Raja.

"Ini adalah dukungan dari atas, dan memang layak setelah bertahun-tahun setia dan kerja keras," kata komentator tersebut.

Meski begitu, Pangeran Charles menghargai keputusan Ratu Elizabeth dan menggambarkannya sebagai sebuah kehormatan mendalam bagi dia dan istri tersayangnya.

Sejak menikah dengan pewaris Kerajaan Inggris 17 tahun lalu, wanita 74 tahun tersebut disebut telah tumbuh menjadi seorang bangsawan senior.

Jalan menuju penerimaan publik terkadang berbatu, dan pada awalnya Camilla adalah sosok kontroversial yang disalahkan oleh beberapa orang atas berakhirnya pernikahan pertama pangeran dengan Putri Diana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Pangeran Charles dan Camilla

Pangeran Charles pada 1994 mengakui hubungan terlarangnya dengan Camilla. Namun, kala itu Charles ngotot bahwa Camilla hadir di saat pernikahannya dengan Putri Diana tidak dapat diperbaiki.

Keduanya go public pada 1999. Pelan-pelan kehadiran Camilla mampu memenangkan hati publik.

Camilla dipuji karena memerjuangkan tujuan dan kepentingannya sendiri, termasuk mendukung badan amal literasi, kesejahteraan hewan, dan organisasi yang membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.

Camilla juga berani secara lantang bersuara terkait kekerasan seksual terhadap wanita.

"Dia setia, bijaksana dan bekerja keras dengan amal dan mendukung pangeran," kata penulis kerajaan Penny Junor.

"Dia mengambil pekerjaan ini pada usia yang relatif terlambat dan dia luar biasa," Penny menambahkan.

Lahir sebagai Camilla Rosemary Shand pada 17 Juli 1947. Dia berasal dari keluarga kelas atas, dan dibesarkan di tepi South Downs di East Sussex.

3 dari 4 halaman

Pangeran Charles Berduka

Berstatus sebagai Raja baru untuk Inggris, Charles Philip Arthur George, mengungkapkan pernyataan dari kerajaan tentang kematian Ratu Elizabeth II. Pangeran Charles III mengungkapkan bahwa dirinya merasa kepergian sang ibu untuk selama-lamanya merupakan momen kesedihan yang terbesar.

"Kepergian ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen kesedihan teramat dalam bagi saya dan seluruh anggota keluarga saya," kata Pangeran Charles III dalam pernyataan resmi yang diunggah di laman media sosial The Royal Family.

Putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip ini juga menuturkan dirinya amat kehilangan sosok ibu yang sangat dicintai.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya Pemimpin yang disayangi dan ibu yang sangat dicintai," Charles menambahkan.

Sebagai anak dari Ratu Elizabeth II, tentu Raja Charles kehilangan teramat sangat sang ibu. Namun, masyarakat di luar kerajaan juga berduka atas kabar Ratu Elizabeth II meninggal dunia setelah memimpin Kerajaan Inggris yang selama 70 tahun itu.

"Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, dunia dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia. Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam akan Ratu," katanya lagi.

4 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia. Sang penguasa monarkhi tutup usia di usia 96 pada Kamis, 8 September 2022, waktu setempat.

Jenazah serta anggota keluarganya akan tetap di Balmoral lalu rencananya pada Jumat akan menempuh perjalanan pulang ke istana di London.

Ratu Elizabeth II mangkat tak lama setelah pihak Kerajaan Inggris mengabarkan kondisi kesehatannya mulai menurun. Para dokter khawatir sehingga langsung meminta anggota keluarga kerajaan pun diminta ke Kastil Balmoral.

"Sang Ratu memiliki empat anak, delapan cucu, dan 12 cicit," demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (8/9/2022).

Selama beberapa waktu belakangan memang kerap dilaporkan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II kurang baik. Selain sempat terkena COVID-19 gejala ringan, ia juga memiliki masalah mobilitas. Namun, hal itu tak membuatnya diam saja. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.