Sukses

Kamu Harus Tahu, 4 Bakteri Ini Tumbuh Subur di Kamar Mandi

Ketika bakteri berpindah, penyakit ini dapat menyebabkan usus penderitanya mengalami infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Idealnya, rumah yang layak dihuni adalah tempat tinggal yang selalu rutin dijaga kebersihannya. Bukan hanya kebersihan di area kamar saja, menjaga kamar mandi tetap bersih pun adalah sebuah keharusan. 

Yup, sudah menjadi rahasia umum kalau kamar mandi menjadi salah satu tempat terkotor di rumah karena menyimpan bakteri dan kuman. Terkadang kita kurang cermat melihat bagian di kamar mandi yang menjadi tempat bersarangnya kuman, seperti shower, ember, dan gayung yang mungkin berlumut, dan lantai yang lembab. 

Selain kamar mandi rumah, kamu juga harus aware dengan kebersihan di toilet umum. Maka dari itu, kamu harus tahu bakteri apa saja yang dapat berkembang biak di kamar mandi dan berpotensi mengganggu kesehatan: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. E.coli

Escherichia coli atau E.coli merupakan bakteri yang hidup di dalam usus manusia dan hewan. Dalam tubuh, bakteri ini perannya baik karena untuk menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat. Namun ada jenis bakteri E.coli yang juga dapat menyebabkan infeksi jika terkontaminasi di makanan dan minuman, termasuk di lantai kamar mandi. 

Jika bakteri ini berada di luar tubuh, tentunya dapat menyebabkan menimbulkan berbagai gejala, seperti sakit perut, kram, lemas, mual, hingga diare. Bakteri ini dapat berkembang biak jika suhu kamar mandi lembab. 

 

3 dari 5 halaman

2. Streptococcus

Ini adalah salah satu bakteri yang ada di lantai kamar mandi dan menyebabkan infeksi serta memicu munculnya penyakit cukup berbahaya. Mulai dari pneumonia, meningitis, necrotizing fasciitis, erisipelas, radang tenggorokan, hingga endokarditis.

 

4 dari 5 halaman

3. Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus merupakan jenis bakteri di lantai kamar mandi yang dapat menyebabkan infeksi staph. Untuk diketahui, staph adalah salah satu penyebab terbesar penyakit kulit pada manusia, menyebabkan segala sesuatu mulai dari bisul hingga infeksi internal. 

 

5 dari 5 halaman

4. Shigella

Ini adalah kuman atau bakteri yang menyebabkan shigellosis dan penyebarannya melalui kotoran. Kamu dapat tertular dengan memakan makanan yang disiapkan oleh seseorang yang memiliki bakteri di tangannya atau memindahkan bakteri ke mulut dari permukaan, seperti pegangan pintu kamar mandi atau flush toilet. 

Ketika bakteri berpindah, penyakit ini dapat menyebabkan usus penderitanya mengalami infeksi. Meski demikian, infeksi usus dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi dalam beberapa kasus yang parah masih membutuhkan antibiotik. 

Nah, itulah empat bakteri yang sering bersarang di kamar mandi. Maka dari itu, anjuran untuk selalu mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi, wajib dilakukan. 

Dalam sebuah kesempatan, dr Fitria Agustina, SpKK, FINSDV menjelaskan, dengan mencuci tangan, kita berupaya melakukan langkah preventif untuk melindungi diri. Lebih lanjut katanya, mencuci tangan pun nggak boleh asal-asalan. Sebaiknya, harus dilakukan dengan tepat dan benar, sehingga benar-benar akan memberikan manfaat.

"Cuci tangan akan memberikan manfaat kalau dilakukan dengan benar, baik secara waktu, cara atau teknik serta durasinya harus benar, untuk mengurangi penyebaran infeksi yang diakibatkan oleh virus," katanya. 

Selain mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir yang bersih, tekniknya juga harus benar, termasuk mencuci tangan pada bagian telapak tangan, punggung tangan, sela jari, jempol dan bagian tengah. Jangan lupa durasi minimal 20 detik atau sama halnya dengan menyanyikan lagu Happy Birthday dua kali. 

Nah, untuk sabun pencuci tangannya, kamu dapat menggunakan handwash yang mengandung anti-bakteri alami nectarol yang dapat melindungi kulit tangan dari bakteri maupun kuman, sekaligus bisa menjaga kelembapan kulit tangan berkat kandungan Aloe Vera Extract. Yuk, berikan #Perlindungan2XLebihBaik!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.