Sukses

Berita Bencana Alam Meningkat, ini Trik Hadapi Kecemasan Lingkungan

Apa itu kecemasan lingkungan dan hubungannya dengan bencana alam?

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin sering membaca berita tentang keadaan planet kita. Baik itu tentang bencana alam, kekeringan, banjir, atau kebakaran hutan. Ini yang membuat banyak orang yang mengalami kecemasan lingkungan (eco-anxiety), dan ternyata efeknya sangat nyata.

Sebuah laporan tahun 2017 yang dirilis oleh American Psychological Association (APA) menemukan bahwa perubahan iklim dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental, termasuk memicu gejala seperti trauma dan kecemasan lingkungan didefinisikan sebagai ketakutan kronis akan malapetaka lingkungan.

COO dari Foundation for Climate Restoration, Erica Dodds mengatakan bahwa kecemasan lingkungan adalah perasaan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan yang merusak planet ini, secara tidak langsung merusak kita.

Menurut Dodds, orang yang mengalami eco-anxiety mungkin lebih proaktif daripada kebanyakan orang dalam mengambil tindakan untuk melindungi sumber daya, seperti menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali dan wadah penyimpanan makanan, dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.

"Atau, di sisi lain, mereka mungkin merasa sangat tidak berdaya untuk menghentikan degradasi lingkungan sehingga mereka tidak dapat memikirkannya sama sekali,” katanya dilansir She Knows dikutip pada Senin, 5 September 2022.

Hadapi Eco-anxiety

Lantas apa yang harus dilakukan? Menurut Dodds, strategi yang berbeda akan bekerja untuk orang yang berbeda. Dan, bertindak menjadi obat terbaik untuk mengurangi kecemasan lingkungan.

"Ketika berbicara tentang kesedihan lingkungan dan kecemasan lingkungan, saya mendorong orang untuk duduk sejenak dan pada saat itu menemukan sesuatu untuk disyukuri," kata Dr Kriss A Kevorkian

Apabila Anda melihat keindahan alam sejenak dan menghargainya, lakukanlah! Namun jika tidak, pikirkan tentang semua orang yang bekerja untuk menyelamatkan alam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jika bertindak tampak berlebihan, cobalah berdamai dengan kenyataan bahwa Anda tidak dapat melakukan segalanya.

Jika Anda ingin bertindak untuk bumi ini, ada banyak pendekatan untuk mengurangi jejak karbon, termasuk memilih untuk bersepeda daripada mengemudi, memilih produk ramah lingkungan yang berkelanjutan, mengurangi makan daging, atau memiliki sedikit anak.

Kevorkian mengatakan bahwa dirinya tidak asing dengan penderitaan mental yang disebabkan krisis global.

Dia pada 2004 menciptakan istilah 'kesedihan lingkungan' yang dia definisikan sebagai 'Reaksi kesedihan yang berasal dari hilangnya ekosistem lingkungan yang disebabkan peristiwa alam atau buatan manusia.'.

 

 

3 dari 3 halaman

Kesedihan Ini Termasuk Gangguan Mental?

Sementara kesedihan lingkungan bukanlah gangguan kesehatan mental dan berbeda dari kecemasan lingkungan.

Kevorkian mengatakan pengalamannya dengan meneliti fenomena, yang dimulai pada tahun 2001, telah membuktikan bahwa kepedulian kita terhadap planet kita, baik secara mental dan emosional, meningkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.