Sukses

Hadiri Festival Aku dan Kain, Menkes Budi: Kami Terharu Betapa Kayanya Indonesia

Menkes Budi Gunadi Sadikin hadiri festival Aku dan Kain di Museum Nasional Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia pada Rabu, 17 Agustus 2022, akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-77. Dari tahun ke tahun, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang terkenal begitu kaya lewat berbagai macam hal, termasuk dalam hal kain.

Saat ini, Festival Aku dan Kain karya desainer Oscar Lawalata tengah digelar di Museum Nasional Jakarta. Festival tersebut dibuka dengan pagelaran fesyen (fashion show) dari 100 karya Oscar Lawalata Culture dengan kain Indonesia.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjadi salah satu yang turut hadir dalam Festival Aku dan Kain. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kementerian Kesehatan RI hadir ditemani istrinya, Ida Rachmawati.

"Saya hadir dengan istri saya, Ida Rachmawati, ke acara Aku dan Kain di Museum Nasional untuk melihat keindahan dari kain-kain dari seluruh pelosok Nusantara," ujar Menkes Budi dalam cuplikan video yang diunggah pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa, 16 Agustus 2022.

"Kami kagum, kami juga bangga, dan terharu melihat betapa kayanya Indonesia. Kesenian Indonesia, kesenian kain Indonesia. Jadi saya harap bagi para masyarakat Indonesia, yuk datang ke Museum Nasional untuk bisa melihat dan menyadarkan kita betapa kayanya budaya bangsa kita," dia menambahkan.

Menkes Budi Gunadi Sadikin hadir dengan menggunakan kain batik berwarna cokelat dan hitam, begitu juga dengan sang istri yang menggunakan kain sebagai rok berwarna merah tua dan dilengkapi dengan atasan hijau cerah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keliling di Festival Aku dan Kain

Dalam cuplikan video tersebut, Budi Gunadi Sadikin terlihat sempat mengelilingi ruangan yang ada di festival Aku dan Kain. Kehadirannya juga disambut oleh sang desainer, Oscar Lawalata.

Sebelumnya acara pembukaan festival Aku dan Kain pada Rabu, 10 Agustus 2022 juga dihadiri oleh para menteri lainnya seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ahmad Mahendra dan, Plt Kepala Museum Nasional Sri Hartini juga turut hadir.

“Kain tentunya bukan sekedar benda penutup tubuh lebih dari itu kain adalah identitas kita," ujar Hilmar Farid mengutip laman Museum Nasional.

Festival Aku dan Kain secara khusus menampilkan koleksi kain yang dipilih oleh kurator Museum Nasional dan kain hasil kreativitas Oscar Lawalata.

3 dari 4 halaman

Kain Tradisional Indonesia

Kain tradisional memang telah menjadi warisan dari budaya Indonesia. Bahkan terdapat enam kain tradisional asal Indonesia yang sudah mendunia.

Lalu apa sajakah itu? Mengutip laman Wonderful Indonesia, berikut beberapa diantaranya.

Songket Minangkabau

Songket menjadi kain dan bagian yang terpisahkan bagi masyarakat suku Minang. Dalam berbagai upacara adat seperti upacara Batagak Pangulu (Pengangkatan Pemimpin Adat), maupun ragam prosesi dalam upacara pernikahan, songket menjadi kain yang selalu dikenakan.

Tak hanya sekadar cantik, terdapat dua motif yang paling terkenal dari Songket Minangkabau yakni Kaluak Paku dan Pucuak Rabuang. Ternyata, keduanya pun memiliki makna yang dalam.

Kaluak Paku bermakna intropeksi diri sebelum menilai orang lain. Sedangkan, motif Pucuak Rabuang melambangkan kehidupan yang bermanfaat diambil dari filosofi rabuang atau bambu muda yang hingga tua mencerminkan proses kehidupan yang bermanfaat.

4 dari 4 halaman

Mengenal Kain Indonesia

Sasirangan Banjar

Kain lainnya yang juga terkenal adalah Sasirangan Banjar. Kain ini lekat kaitannya dengan suku Banjar di Kalimantan Selatan karena menurut catatan sejarah, kain ini sudah ada sejak abad ke 12.

Berdasarkan cerita penduduk setempat, kain Sasirangan Banjar merupakan karya dari Patih Lambung Mangkurat usai bertapa di atas rakit Balarut Banyu selama 40 hari 40 malam.

Tenun Lombok

Selanjutnya adalah kain Tenun Lombok. Kain jenis ini ternyata banyak dicari dan dikagumi oleh kolektor dan wisatawan penjuru dunia. Hal tersebut lantaran proses pembuatan kain satu ini bisa memakan waktu hingga puluhan hari.

Keindahan dari kain Tenun Lombok juga dihasilkan oleh para perempuan Indonesia yang menenun dengan cara tradisional, serta penggunaan kapas dan pewarna alami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.