Sukses

Menkes Budi: Menteri Kesehatan Dulu Kerjanya Banyak Obati Orang Sakit

Pekerjaan Menteri Kesehatan dulu banyak terfokus untuk mengobati orang sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring pencanangan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyadari, program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus berfokus menjaga orang hidup sehat.

Sebab, menurut mantan Wakil Menteri BUMN ini, menjaga hidup sehat dinilai lebih murah ketimbang bila masyarakat sudah sakit. Biaya pengobatan dan perawatan selama sakit, terutama penyakit kronis dapat menelan jutaan sampai miliaran rupiah.

"Menteri Kesehatan dulu kerjanya banyak mengobati orang sakit, saya baru sadar bahwa harusnya kita lebih banyak programnya itu agar orang menjaga hidup sehat," ucap Budi Gunadi usai 'Gerak Jalan Bersama' di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, ditulis Minggu (29/7/2022).

"Karena selain lebih murah, itu juga kualitas hidup lebih baik. Jangan lupa hidup sehat, hidup sehat itu banyak gerak, sehari minimal 30 menit. Jadi, kalau seminggu 5 kali, berarti sekitar 150 menit."

Kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat senantiasa menjaga pola hidup yang sehat. Ia mengajak masyarakat untuk aktif bergerak guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh terutama di masa pandemi COVID-19.

Setidaknya terdapat 7 langkah untuk melaksanakan Germas yang diinisiasi Kemenkes meliputi, melakukan aktivitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban sehat.

“Aktivitasnya bisa dengan jalan, lari atau berenang. Sehat selalu,” pesan Budi Gunadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kembali Budayakan Germas

Pada Jumat (29/7/2022), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju melaksanakan 'Gerak Jalan Bersama.' Hal ini dilakukan untuk mencanangkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Gerak jalan di mulai dari titik halaman Kantor Kemenko PMK hingga mengelilingi kawasan Tugu Monas sejauh 2 km lebih. Hadir Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan MenPPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga).

Ada juga Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dan beberapa pejabat perwakilan dari Kemendagri, Bappenas, BPJS Ketenagakerjaan, Ombudsman, dan lainnya.

"Acara ini sebenarnya punya Menkes, namun ditipkan ke Kemenko PMK. Jadi, ini rasa terima kasih saja sekaligus penggerakan kembali pembudayaan Germas Kemenko PMK dan kementerian serta lembaga lain,” ungkap Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Tak hanya jalan sehat, kegiatan yang dihadiri oleh Menteri/Pimpinan Kementerian dan Lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK, undangan khusus K/L dan seluruh pegawai Kemenko juga diisi dengan senam bersama, tes kebugaran, dan cek kesehatan gratis.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tertunda Akibat COVID-19

Sebelumnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Upaya ini mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.

“Sebetulnya kan sudah di Inpres tahun 2017 sudah ada (pencanangan Germas). Kemudian, mulai bergerak tapi ketika awal periode kedua Presiden ada COVID-19, sehingga sempat tertunda," Muhadjir Effendy melanjutkan.

"Sekarang, mau kita bangkitkan kembali, untuk menyongsong suasana baru pasca pandemi."

Pada Inpres Germas, Jokowi menginstruksikan kepada:

  1. Para Menteri Kabinet Kerja
  2. Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian
  3. Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
  4. Para Gubernur dan Bupati/Wali Kota

Untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui:

  • Peningkatan aktivitas fisik
  • Peningkatan perilaku hidup sehat
  • Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi
  • Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit
  • Peningkatan kualitas lingkungan
  • Peningkatan edukasi hidup sehat

 

4 dari 4 halaman

Kampanye Hidup Sehat

Instruksi khusus Presiden Jokowi terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kepada:

Menteri Kesehatan untuk:

  1. melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
  2. meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik
  3. meningkatkan pelaksanaan deteksi dini penyakit di Puskesmas dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini penyakit di instansi pemerintah dan swasta

Instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yakni mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dilaksanakan Kementerian/Lembaga teknis.

Ditegaskan juga dalam pelaksanaan Instruksi Presiden Germas dapat melibatkan peran masyarakat dan dunia usaha sesuai ketentuan perundang-undangan. Instruksi ini ditandatangani Jokowi tertanggal 27 Februari 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.