Sukses

Pentingnya Edukasi Kesehatan Mental dan Jiwa di Kalangan Anak dan Remaja

Edukasi terkait dengan peningkatan kesehatan mental dan jiwa bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting

Liputan6.com, Jakarta Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI dr. Imran Agus Nurali mengatakan pentingnya edukasi terkait dengan peningkatan kesehatan mental dan jiwa bagi kelompok usia anak dan remaja. 

Hal ini mengingat dampak pandemi COVID-19 yang cukup mempengaruhi perubahan perilaku dan rutinitas sehari-hari yang berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak dan remaja.

"Hal ini menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti. Sehingga siswa sehat fisik, sehat jiwa, dan prestasi anak bangsa pun meningkat," ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (30/7/2022).

Mengutip data UNICEF, 80 juta anak Indonesia menghadapi dampak pandemi COVID-19 sehingga hampir separuh rumah tangga melaporkan anak mengalami tantangan perilaku, seperti sulit berkonsentrasi (45 persen), mudah marah (13 persen), dan sulit tidur (6,5 persen).

Oleh karena itu, topik terkait dengan kesehatan mental dan jiwa terutama pada usia anak dan remaja menjadi salah satu perhatian penting untuk peningkatan ketahanan psikososial pada kelompok anak dan remaja yang merupakan salah satu kelompok rentan yang perlu mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya.

Menjaga kesehatan jiwa penting agar mampu mengelola perasaan, memaksimalkan potensi diri dan menghadapi berbagai kondisi kehidupan sehingga bisa lebih sehat, bahagia, kreatif dan semangat mencapai tujuan.

Pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, bahkan menyebabkan pembatasan mobilitas dan terbatasnya interaksi sosial bersama teman-teman di sekolah bukan hal yang mudah untuk dapat diterima oleh anak-anak termasuk pengetatan gaya hidup bersih dan sehat salah satunya adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang juga merupakan salah satu protokol kesehatan utama.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terbatasnya interaksi sosial dengan teman sekolah

 

Pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, bahkan menyebabkan pembatasan mobilitas dan terbatasnya interaksi sosial bersama teman-teman di sekolah bukan hal yang mudah untuk dapat diterima oleh anak-anak termasuk pengetatan gaya hidup bersih dan sehat salah satunya adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang juga merupakan salah satu protokol kesehatan utama.

UNICEF bahkan menyebutkan bahwa Diare dan ISPA menjadi penyakit yang paling banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia dan diare menjadi penyebab kematian anak sebanyak 18% dari semua kematian anak-anak di bawah 5 tahun di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa CTPS memiliki peranan penting untuk mencegah penularan penyakit dan COVID-19.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 yang menghimbau agar Pemerintah Daerah segera menginstruksikan satuan pendidikan untuk:

1. Mengoptimalkan peran UKS/M;

2. Memastikan ketersediaan sarana CTPS di berbagai lokasi strategis di satuan pendidikan;

3. Memastikan bahwa warga satuan pendidikan mempraktikkan CTPS (minimal 20 detik) dan mengeringkan tangannya (dengan/tanpa pengering tangan sekali pakai) dan PHBS lainnya.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Peduli di era digital

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang diperingati pada 23 Juli lalu, menjadi momen yang tepat untuk Kao Indonesia melakukan kick off implementasi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan juga meluncurkan platform edukasi Kao Life Academy sebagai wujud nyata Inovasi untuk Peduli di era digital.

Program Anak KAO sudah berlangsung sejak tahun 2016, sebagai salah satu wujud nyata kepedulian dan peran serta dalam melakukan edukasi promosi kesehatan untuk berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pentingnya menjalankan protokol kesehatan baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.

Program ini telah mengedukasi lebih dari 15.000 anak usia sekolah dasar dan menengah pertama serta untuk kelanjutan implementasi di tahun 2022 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di 5 Provinsi Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Visi perusahaan kami untuk dapat berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan melalui edukasi – sharing good knowledge, kolaborasi sinergis ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian Kao Indonesia kepada masyarakat melalui kampanye edukasi anak yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan pemberian dukungan fasilitas sabun cuci tangan serta wastafel untuk anak usia sekolah yang diharapkan berperan menjadi agen perubahan lingkungan sekitarnya serta generasi penerus bangsa untuk Indonesia yang lebih baik," kata Susilowati, VP Marketing PT Kao Indonesia.

 

 

4 dari 4 halaman

Edukasi PHBS

“Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, lanjut Susilowati.

"Kami menyadari bahwa di era digital saat ini, platform digital sangat dibutuhkan dan diminati untuk dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. Diharapkan kami dapat berkontribusi terhadap pembudayaan Germas yang dicanangkan Pemerintah serta juga dapat melengkapi implementasi edukasi kesehatan yang dilakukan secara hybrid”, ungkap Susilowati.

Kao Life Academy merupakan platform digital yang dapat diakses melalui desktop dan mobile, berisikan informasi edukasi – sharing good knowledge terkait dengan kesehatan fisik, kesehatan mental dan kepedulian lingkungan untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam mendapatkan literasi edukasi kebersihan dan kesehatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini