Sukses

Update COVID-19 Hari Ini 22 Juli 2022: Kasus Aktif Tembus 38 Ribu

Penyumbang kasus harian COVID-19 terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta yakni 2.465. Lalu, disusul Jawa Barat dengan 933 orang terpapar virus SARS-CoV-2.

Liputan6.com, Jakarta Kasus aktif COVID-19 hari ini Jumat, 22 Juli 2022 bertambah 1.458. Maka, kasus aktif COVID-19 hari ini adalah 38.239. Nyaris 40 ribu orang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi di rumah karena terinfeksi virus SARS-CoV-2 pada hari ini.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 hari ini tidak di angka 5 ribuan tapi 4.834. Maka akumulasi kasus Corona di Indonesia selama 2,5 tahun pandemi adaah 6.159.328.

Penyumbang kasus harian COVID-19 terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta yakni 2.465. Lalu, disusul Jawa Barat dengan 933 orang terpapar virus SARS-CoV-2.

Kesembuhan hari ini juga termasuk tinggi yakni 3.363. Akumulasinya adalah sudah ada 5.964.196 kasus sembuh dari infeksi COVID-19.

Sayangnya, jumlah yang meninggal hari ini ada 13. Akumulasi kematian akibat COVID-19 di negara ini menjadi 156.893.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Puncak Gelombang BA.4 dan BA.5

Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan. Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, puncak kasus COVID-19 secara kasaran diprediksi  terjadi pada akhir Juli atau awal Agustus 2022.

"Kalau melihat situasi saat ini, kemungkinan besar kalau tidak akhir Juli, ya awal Agustus," kata Dicky.

Dicky mengatakan prediksi puncak kasus gelombang keempat COVID-19 di Indonesia ketika jumlah orang yang sakit sudah masuk ke kelompok rawan yang masuk rumah sakit.

"Kenapa? Dengan strategi testing kita yang pasif itu, maka yang masuk rumah sakit itu yang berkontribusi dalam jumlah kasus. Orang yang masuk rumah sakit, itu orang yang punya risiko. Kelompok rawan itu sudah punya barrier, begitu sudah sampai ke kelompok itu berarti ledakannya, puncaknya," kata Dicky dalam pesan suara.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, prediksi puncak COVID-19 masih diamati. Prediksi dan jumlah kasus yang diperkirakan naik bisa saja berubah seiring dengan kepulangan jemaah haji. Sehingga bisa saja puncak gelombang COVID-19 lewat dari Juli.

"Kita lihat dengan pulangnya jemaah haji, kita lihat profil (karakteristik) mungkin agak berubah karena memang jemaah haji pada berdatangan dan ada beberapa juga yang kena (positif COVID-19)," kata Budi Gunadi usai Launching BioColomelt-Dx di RS Kanker Dharmais Jakarta pada Selasa, 19 Juli 2022.

3 dari 3 halaman

PPKM Masih Penting

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi salah satu faktor yang berhasil mengendalikan penularan COVID-19. Pemerintah diharapkan terus menerapkan kebijakan tersebut.

"PPKM penting karena terbukti efektif, apalagi status pandemi masih ada," kata Dicky. 

Namun, menurut Dicky, saat ini penerapan PPKM semakin memungkinkan untuk dilonggarkan, seiring meningkatnya kekebalan tubuh masyarakat. Selain untuk membatasi aktivitas, pembelakuan PPKM juga bisa jadi pengingat bagi masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.