Sukses

COVID-19 RI di Atas 3 Ribu Kasus, Penularan Masih Terpusat di Jawa-Bali

Kenaikan kasus terjadi ditandai dengan penularan COVID-19 masih terpusat di Jawa - Bali.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan angka harian COVID-19 Tanah Air menembus lebih dari 3.000 kasus dalam beberapa hari terakhir. Dari data Satgas Penanganan COVID-19, angka harian COVID-19 bertambah 3.822 kasus pada 13 Juli dan 3.584 kasus pada 14 Juli 2022.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan, provinsi di Jawa - Bali menjadi penyumbang terbesar kenaikan kasus COVID-19 yang tengah terjadi saat ini. Sebab, mobilitas masyarakat di Jawa - Bali terpantau lebih tinggi ketimbang di luar Jawa - Bali.

"Oleh karena itu, hal penting yang dilakukan adalah dengan mencermati kenaikan kasus hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga dapat terlihat besaran masalah di tiap-tiap daerah," papar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Jumat (15/7/2022).

"Per 12 Juli 2022, penyumbang terbesar kasus positif harian mencapai 95,45 persen dari total kasus positif secara nasional berasal dari provinsi di Jawa - Bali."

Sesuai data Analisis COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 per 10 Juli 2022 yang diperoleh Health Liputan6.com, perkembangan kasus positif mingguan (27 Juni - 03 Juli 2022) vs (04 - 10 Juli 2022) diduduki 5 provinsi teratas, antara lain:

  1. DKI Jakarta naik 24,3 persen (7.492 vs 9.309)
  2. Jawa Barat naik 26,4 persen (2.592 vs 3.275)
  3. Banten naik 33,1 persen (1.545 vs 2.057)
  4. Jawa Timur naik 45,7 persen (713 vs 1.039)
  5. Bali naik 34,9 persen (424 vs 572)

"Hal ini penting menjadi perhatian. Sebab, ini (kenaikan kasus) menandakan bahwa penularan masih terpusat di Pulau Jawa - Bali, yang mana pergerakan aktivitas masyarakat terjadi paling banyak dan besar," terang Wiku.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Provinsi dengan Kasus Aktif COVID-19 Tertinggi

Data Analisis COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 per 10 Juli 2022 juga menunjukkan, perkembangan kasus positif dan aktif nasional yang naik secara signifikan. Kenaikan ini bahkan teramati sejak Mei 2022, yang dihitung berdasarkan metode 7 days average -- rata-rata 7 hari ke belakang.

Tertulis bahwa, perkembangan indikator pandemi yakni kasus positif dan kasus aktif mengalami kenaikan cukup siginifikan. Kasus positif naik lebih dari 25 kali lipat menjadi 2.576 kasus dari 107 kasus pada 3 Mei 2022.

Sementara kasus aktif naik lebih dari 10 kali lipat menjadi 20.535 kasus dari 2.871 kasus pada 30 Mei 2022.

Situasi ini perlu menjadi perhatian untuk menghindari lonjakan kasus yang lebih parah di masa depan dengan melaksanakan 3M.

Per 10 Juli 2022, Satgas mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia sebanyak 20.535 kasus (0,30 persen). Jumlah kasus aktif di 5 provinsi tertinggi sebesar 18.890. Jumlah ini berkontribusi terhadap angka kasus aktif nasional sebanyak 91,99 persen.

Kelima provinsi dengan kasus aktif tertinggi yang dimaksud antara lain:

  1. DKI Jakarta 10.715
  2. Jawa Barat 4.933
  3. Banten 1.931
  4. Bali 758
  5. Jawa Tengah 553
3 dari 4 halaman

Positivity Rate di Atas Standar WHO

Angka positivity rate mingguan, lanjut Wiku Adisasmito juga mengalami kenaikan. Positivity rate adalah proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites.

Angka ini pun telah melewati standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di bawah 5 persen.

"Pada pekan kedua bulan Juli 2022, angkanya mencapai 5,12 persen, yang mana angka tersebut sudah melewati standar WHO, yaitu 5 persen," kata Wiku.

Dalam data Analisis COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 per 10 Juli 2022, angka positivity rate mingguan mengalami kenaikan 1,40 persen -- sehingga mencapai 5,12 persen -- dibandingkan pekan sebelumnya di angka 3,71 persen.

Di sisi lain, Indonesia telah mencapai standar jumlah pemeriksaan WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) sejak pekan kedua Januari 2021. Pada pekan kedua di bulan Juli 2022 mengalami penurunan orang diperiksa, yang kin imenjadi 125,89 persen.

Jumlah dan persentase orang yang diperiksa dengan PCR sebanyak 90.001 (26,48 persen) dan Antigen 249.909 (73,52 persen). Rasio pemeriksaan di Indonesia mencapai 1 banding 1000 selama sepekan terakhir (4 – 10 Juli 2022).

4 dari 4 halaman

Tanggung Jawab Hidup Bersih dan Sehat

Adanya kenaikan kasus COVID-19, Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Protokol kesehatan juga diharapkan terus diterapkan, seperti memakai masker.

"Perlu saya ingatkan bahwa kegiatan masyarakat sudah mulai dilakukan dalam jumlah besar. Naik atau turunnya kasus, setiap individu masyarakat harus bertanggung jawab untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," pesannya.

"Tetap menggunakan masker dengan disiplin dan rajin mencuci tangan. Mohon jadikan perilaku ini sebagai kebiasaan yang sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, sebagai upaya memastikan kita semua tetap dalam kondisi yang sehat."

Selanjutnya, yang penting dilakukan juga adalah vaksinasi booster. Bagi masyarakat yang belum dibooster dapat segera ke sentra vaksinasi terdekat. Terlebih, kebijakan wajib booster sebagai syarat perjalanan dan beraktivitas di fasilitas publik akan diberlakukan mulai 17 Juli 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.