Sukses

Lucinta Luna Operasi Leher, Alami Sulit Makan hingga Dilarang Berbicara 2 Minggu

Lucinta Luna jalani operasi leher untuk ubah suaranya di Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Ayluna Putri atau yang akrab disapa Lucinta Luna membagikan kabar terkini terkait kondisinya usai melakukan operasi pada bagian leher. Selebriti berkebangsaan Indonesia satu ini mengunggah foto dirinya yang tengah diperban pada bagian kepala hingga leher melalui media sosial.

Lucinta Luna mengaku bahwa operasi leher yang dilakukannya bertujuan untuk mengubah pita suara. Operasi tersebut pun dilakukan di negeri ginseng, Korea Selatan.

"selamat tinggal Ratu Keabadian... selamat tinggal Khodam... selamat datang RATU 9 NYAWA. yang pada nanya Ratu habis operasi apa ? pemotongan leher pembuangan khodam dan operasi bedah wujud," tulis Lucinta Luna akun Instagram pribadinya @lucintaluna_manjalita pada Rabu, 6 Juli 2022.

Dalam unggahan tersebut, terlihat darah yang menetes melalui selang dari bagian leher Lucinta Luna. Begitupun dengan bibirnya yang masih terlihat berdarah-darah.

Tak hanya harus melewati proses pemulihan yang cukup menyakitkan, Lucinta Luna juga mengaku mengalami kesulitan untuk makan dan minum. Dirinya harus makan makanan dengan tekstur halus dan minum menggunakan sedotan secara perlahan.

Pada unggahan Instagram Story miliknya, Lucinta Luna pun mengungkapkan bahwa dirinya hanya bisa makan buah yang harus ditumbuk sampai halus.

"semenjak pasca op pemotongan leher inih rada sulit utk menelan makanan. yukk bisa yukk sedikit2 suapin aku makan biar cepet pulih dan bisa bicara merdu lagi tanpa Khodam membandel," kata Lucinta Luna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belum Bisa Bicara Dua Minggu

Dalam Instagram pribadinya, wanita yang menyebut dirinya sebagai ratu tersebut juga menyebutkan bahwa dirinya belum bisa untuk berbicara selama dua minggu kedepan.

"sementara Ratu belum boleh ngomong dulu guys karena habis operasi pemotongan leher tembolokku dibolongin diambil khodam mujaernya dan diganti pake suara kucing nantinya... sekalian juga Ratu operasi Bedah Wujud," ujar Lucinta Luna.

"bisa kau rasakan posisi Ratumu ini nak. mana gk bisa bicara dulu selama 2 minggu," sambungnya saat menjelaskan pada warganet melalui video yang memperlihatkan dirinya harus minum perlahan dengan sedotan.

Tak sedikit pengikutnya yang merasa iba dengan tindakan yang dilakukan oleh Lucinta Luna. Pasalnya, warganet merasa Lucinta Luna menyakiti dirinya sendiri lewat tindakan operasi tersebut.

Namun Lucinta Luna justru banyak membalas dengan bercandaannya yang khas. Salah satunya saat ada yang menyarankan agar Lucinta Luna tidak menyiksa dirinya terus-menerus lewat operasi.

"Makanya nakk cariin calon suami utk Ratumu ini yang bisa menerimaku apa adanya," jawab Lucinta Luna merespons warganet. 

3 dari 4 halaman

Masih Ada Dua Kali Operasi Susulan

Lucinta Luna mengungkapkan bahwa dirinya juga masih akan menjalani dua operasi lanjutan di sana. Hal ini dikonfirmasi olehnya saat salah satu followers Instagram-nya menanyakan pertanyaan tersebut.

"ini operasi yang terakhir kan ratu. kasian ratu terus menerus merasakan kesakitan," tanya salah satu followers-nya.

"belum nakk... masih ada 2x operasi lagi ?? salah satunya operasi balikin biji," jawab Lucinta Luna dengan foto mukanya yang masih diperban.

Mengutip laman Mayo Clinic, operasi untuk mengubah pita atau nada suara memang memungkinkan untuk dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin mengubah suaranya.

Hal tersebut banyak dilakukan oleh individu yang memilih untuk menjadi seorang transgender dan ingin menyesuaikan suara mereka untuk berkomunikasi dengan identitas mereka sendiri.

Operasi perubahan suara juga biasanya hanya berfokus untuk mengubah nada. Fungsinya untuk melakukan feminisasi suara yang dapat meningkatkan nada bicara dan mengurangi kemampuan untuk menghasilkan suara dengan nada rendah. 

4 dari 4 halaman

Risiko Operasi untuk Ubah Suara

Berdasarkan pemaparan dalam laman Mayo Clinic, melakukan operasi untuk mengubah suara juga memiliki risikonya tersendiri. Hal tersebut berkaitan dengan rentang suara secara keseluruhan.

Terdapat risiko bahwa pembedahan dapat menyebabkan suara menjadi terlalu tinggi atau terlalu kasar, serak, atau terengah-engah sehingga membuat komunikasi menjadi sulit.

Sebagian besar hasil dari operasi feminisasi suara ini juga bersifat permanen. Para pasien yang melakukan operasi juga perlu untuk melatih perilaku vokalnya usai menjalani operasi.

Bahkan untuk membiasakan diri dengan suara yang baru, para pasien juga dapat melakukan terapi wicara yang ditujukan untuk feminisasi dan penetralan ucapan.

Operasi yang berfokus untuk melakukan bedah suara akan membutuhkan waktu untuk pemulihan. Serta pasien juga akan membutuhkan waktu untuk benar-benar terbiasa dengan suara barunya tersebut.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.