Sukses

Kantor Kesehatan Haji Indonesia Beroperasi Hari Ini, Siapkan Layanan 12 Spesialisasi

Kantor Kesehatan Haji Indonesia melayani 12 spesialisasi

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah, dr Muhammad Imran mengatakan bahwa Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah akan mulai beroperasi pada hari ini, Minggu, 12 Juni 2022.

Dijelaskan Imran, hal ini sesuai dengan pergerakan jamaah Haji yang akan mulai meninggalkan Madinah dan menuju Madinah. Persiapan pun sudah dimulai sejak kemarin, Sabtu, 11 Juni 2022 waktu setempat.

"Jamaah masuk ke Mekah tanggal 12 malam, jadi, di tanggal 11 kita sudah persiapkan semua alat, komponen, petugas semua sudah siap sesuai dengan jadwal jaganya masing-masing," kata Imran di KKHI Mekah seperti dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Minggu, 12 Juni 2022.

KKHI Mekah, lanjut Imran, akan beroperasi selama 24 jam. Imran juga menyebut bahwa KKHI Mekah menerima rujukan dari tenaga kesehatan haji (TKH) kloter maupun dari sektor untuk penanganan lanjut jamaah yang mengalami masalah kesehatan.

"Layanan kesehatan diberikan langsung di KKHI maupun yang mobile di lapangan," ujarnya.

Per Sabtu, 11 Juni 2022, sebanyak 250 tempat tidur sudah disiapkan di KKHI Mekah, baik untuk rawat inap maupun pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Di KKHI mulai dari pelayanan IGD atau kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap, spesialistik, termasuk pelayanan kesehatan penunjang seperti laboratorium, radiologi, gizi," kata dr Imran. 

Lebih lanjut Imran memaparkan, layanan spesialistik meliputi beragam spesialis di antaranya:

1. Penyakit dalam

2. Penyakit paru

3. Jantung dan pembuluh darah

4. Syaraf

5. Bedah orthopedi

6. Bedah umum

7. Kesehatan jiwa

8. Anestesi

9. Rehab medik

10. Emergensi medis

11. Penerbangan

12. Mikrobiologi klinik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Layanan Kesehatan di Lapangan

Sementara pelayanan kesehatan di lapangan, lanjut Imran, meliputi tim sanitasi dan food security yang akan memberikan pelayanan Sanitasi di KKHI, pondokan, dan katering. Kemudian ada tim promosi kesehatan yang akan memberikan edukasi promosi kesehatan kepada jemaah haji.

Selanjutnya, kata Imran, ada juga emergensi medical Tim (EMT) Yang akan fokus pada Deteksi dini kegawatdaruratan, dan yang kedua setelah menemukan kasus kegawatdaruratan, tindakan emergensi respons, serta rujuk ke KKHI.

Sebanyak 145 tenaga kesehatan yang besiap di KKHI Mekah dan akan melayani 100.051 jamaah Haji Indonesia dari Madinah.

Secara total terdapat 296 titik layanan kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan selama pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji Indonesia.

Sebanyak 173 jenis obat obatan dan 45 perbekalan kesehatan juga telah disiapkan.

3 dari 4 halaman

Mendekatkan Layanan Kesehatan KKHI kepada Jamaah Haji

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menerjunkan tim visitasi secara berkala ke setiap sektor di madinah. Hal ini dilakukan sebagai upaya semakin mendekatkan layanan kesehatan KKHI kepada jamaah haji.

Tim visitasi terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat. Selain melakukan pemeriksaan Kesehatan, tim visitasi juga sekaligus melakukan edukasi pesan-pesan Kesehatan kepada jemaah haji.

Pada Sabtu, 11 Juni 2022, sebanyak dua tim visitasi diterjunkan ke maktab di sektor satu.

Tim pertama dipimpin dr Umar Said mengunjungi jamaah embarkasi JKS 01, sementara tim kedua dipimpin oleh dr Muhaimin mengunjungi Jemaah haji embarkasi SOC 01 dan 02.

Masing-masing dokter langsung memeriksa jamaah, seperti dilakukan dr Abdul Azis Syahrif dan dr Eko Hadi Sucipto memapah seorang jamaah yang mau turun dari kursi roda. Kemudian Abdul Azis Syahrif memeriksa jamaah bernama Ratni Binti H Wahyu.

dr Azis berpesan kepada jamaah untuk banyak minun air jangan tunggu haus. Di Arab Saudi suhu sangat panas tapi tak berkeringat.

"Karena di sini tidak berkeringat, tiba lemas saja. Maka dari itu, minum jangan tunggu haus," katanya memberi saran.

 

4 dari 4 halaman

Penyakit Jamaah Haji Indonesia

Sehari sebelumnya, Jumat, 10 Juni 2022, tim KKHI Madinah juga telah melakukan visitasi jamaah Haji di maktab sektor tiga. Hasil visitasi menunjukkan pada umumnya kondisi kesehatan jamaah sehat, meskipun ada jamaah yang memang sudah memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air yang harus dipantau terus.

"Seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung koroner,kata Spesialis Penyakit Dalam yang tergabung dalam tim visitasi, dr Muhammad Mansyur Madjdid.

Jamaah yang memiliki penyakit bawaan diminta untuk mengkonsumsi obat secara rutin, dan jika terjadi kekambuhan pada jamaah, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) diminta segera menghubungi KKHI Madinah sehingga penanganan penyakit pada jamaah bisa segera dilakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.